TEMPO.CO, Bandung - Mazda MX-30 yang diluncurkan di Tokyo Motor Show 2019 lalu dipastikan belum masuk ke Indonesia pada tahun ini. Mazda Motor Corporation masih berkonsentrasi di pasar Eropa.

"Kami punya MX-30 yang memang sudah akan diproduksi massal, tapi konsentrasi pertamanya baru di Eropa. Mazda Corporation masih menjajaki kemungkinan untuk dijual di kawasan lain," ujar Head Of Department Public Relations and Media Communications EMI, Fedy Dwi Parileksono di Bandung, Senin malam, 24 Februari 2020.

Keputusan memilih pasar Eropa sebagai tujuan utama, menurut Fedy, kemungkinan didasarkan ketersediaan infrastruktur dan populasi kendaraan listrik yang sudah memadai. Sementara untuk pasar Asia Tenggara, khususnya Indonesia belum ada instruksi dari Mazda Corporation untuk memasarkan mobil SUV dua pintu tersebut.

"Ya, itu mungkin salah satunya (infrastruktur di Indonesia), tapi yang jelas untuk saat ini masih negara Eropa dulu," kata dia.

Adapun potensi kendaraan listrik di Indonesia, bagi Fedy sudah mulai menunjukkan tanda-tanda positif. Itu bisa dilihat dengan keseriusan pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Progam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).

"Infrastrukturnya juga sudah mulai dikembangkan, jadi kalau dilihat sih memang ada tendensi ke sana dan kita akan mengikuti perkembangannya," tutur Fedy sembari menegaskan bahwa Indonesia juga berpotensi menjual Mazda MX-30.

"Intinya Mazda sudah punya (mobil listrik), tinggal mau diapakan nanti ke depannya bagaimana nanti," katanya.