Tips Menerobos Banjir Pakai Mobil, 6 Hal yang Perlu Diperhatikan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Februari 2020 19:23 WIB

Sejumlah kendaraan menerobos banjir yang merendam di jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, 25 Februari 2020. Intensitas hujan tinggi sejak dini hari membuat jalanan ini banjir setinggi 50 cm. Banjir ini juga membuat kemacetan di jalan Daan Mogot. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir kembali melanda sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya wilayah Jadetabek dan sekitarnya. Jika air masuk dalam mesin bisa mengakibatkan kerusakan atau lebih dikenal dengan istilah water hammer. “Yang terpenting adalah tetap tenang dan fokus saat harus mengemudi di tengah jalan yang banjir, jangan paksakan untuk lewat bila dirasa tidak memungkinkan karena ada risiko kerusakan besar seperti water hammer atau mesin mobil kemasukan air yang butuh biaya besar untuk perbaikan, ” kata Ricky Martawijaya, Aftersales Division Head Auto2000 dalam keterangannya Kamis 27 Februari 2020.

Bagaimana cara mengemudi yang aman saat mengemudi di jalanan yang tergenang. Upaya paling tepat adalah dengan tidak menerobos banjir dan mencari jalan alternatif lain yang lebih aman. Namun bila tidak memungkinkan, berikut beberapa tips yang bisa Auto Family lakukan.

1. Perhatikan Tinggi Genangan Air

Tinggi genangan air yang aman adalah maksimal setengah dari tinggi ban mobil lantaran ketinggian air masih di bawah intake mesin, aki, dan sistem kelistrikan di ruang mesin. Bersabarlah dan perhatikan mobil lain yang menerjang banjir. Lebih baik lagi kalau ada mobil serupa mobil Auto Family sehingga bisa dijadikan patokan. Patokan lainnya adalah pembatas jalan di tengah atau trotoar. Kalau masih terlihat, artinya aman untuk dilewati. Namun bila sudah tidak terlihat, cobalah pastikan seberapa tinggi genangan sebelum dilalui.

2. Pilih Jalur Paling Tepat

Advertising
Advertising

Tentukan jalur yang ingin dilewati dengan memilih genangan yang paling rendah serta bebas dari hambatan seperti polisi tidur, jalan rusak, atau lainnya. Ini bisa dilihat dari pergerakan mobil lain di lokasi banjir. Jangan terlalu ke tepi karena ada risiko turun ke bahu jalan yang rendah atau bahkan masuk ke dalam lubang parit. Tapi juga hati-hati jangan terlalu ke tengah karena bisa terantuk pembatas jalan atau masuk ke jalur mobil dari arah berlawanan.

Untuk jalan yang terdiri dari beberapa jalur, paling aman adalah ambil jalur tengah atau paling kanan karena relatif lebih tinggi ketimbang jalur lainnya. Untuk mudahnya, perhatikan mobil lain di depan yang sudah melewati. Namun dengan catatan, sebaiknya tidak memaksakan untuk melewati jalan banjir jika ketinggiannya sudah sama dengan atau bahkan lebih dari tinggi ban mobil karena potensi mesin kemasukan air sangat besar.

3. Jaga Jarak Aman

Kecepatan konstan sangat penting untuk memastikan tidak ada air masuk ke dalam ruang mesin. Oleh sebab itu, jaga jarak aman dengan mobil di depan. Jalankan mobil setelah cukup yakin mobil di depan tak akan menghalangi laju sebagai langkah antisipasi bila mobil di depan mogok dan masih bisa melakukan manuver menghindar.

4. Hindari Arus Air Banjir

Beberapa banjir disebabkan oleh sungai besar yang meluap. Biasanya banjir seperti ini disertai dengan arus air yang mengalir deras memotong jalur lintasan jalan. Jangan pernah sepelekan arus air yang deras karena bisa menyeret mobil. Kalau sampai terjadi, nyawa taruhannya. Urungkan niat menerjang banjir kalau situasi seperti ini.

5. Jaga Putaran Mesin

Jangan menerjang banjir dengan putaran mesin tinggi dengan alasan supaya mesin tak mudah mati atau untuk melawan air yang masuk lewat knalpot. Hal ini justru memperbesar daya isap udara ke mesin dan air bisa ikut masuk yang berujung pada water hammer. Cukup jalankan mobil dengan putaran rendah di kisaran 1.500-2.000 rpm dan jaga putaran mesin agar tetap konstan dan mobil tidak melaju terlalu cepat agar tidak sulit dikendalikan.

Sebisa mungkin lepaskan injakan pedal kopling dan biarkan mesin melajukan mobil secara konstan. Tahan posisi transmisi di gigi 1 dan jaga agar laju mobil tidak tersendat sehingga kehilangan momentum. Untuk mobil transmisi otomatis, cukup masukkan gigi transmisi ke-1 atau L (Low). Jangan mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba yang akan mengakibatkan air masuk ke dalam mesin.

6. Keringkan Rem dan Kopling

Setelah melewati banjir, piringan rem akan basah dan daya pengereman berkurang drastis. Hindari langsung menambah kecepatan usai melewati genangan air. Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem sedikit diiringi pedal gas bersamaan. Lakukan ini sekitar 10 detik, lantas cek daya pengereman dengan mengerem secara normal. Bila belum, injak pedal bersamaan lagi. Ulangi terus langkah ini sampai pengereman kembali normal. Lakukan proses serupa pada pedal kopling transmisi manual. Amati pula kondisi mobil, apakah ada suara aneh dan tidak biasa? Perhatikan pula panel instrumen jika ada indikator kerusakan menyala. Bila ragu, sempatkan sejenak untuk menepi dan memeriksa lebih cermat.

Bagaimana Kalau Mobil Mogok Terkena Banjir? Ketika mesin mobil mati, jangan pernah mencoba untuk menyalakan kembali karena ada potensi sudah kemasukan air. Begitu mesin dinyalakan, risiko terkena water hammer akan sangat besar dan ini butuh penanganan yang serius. Lepas seatbelt dan ambil barang berharga seperti dompet dan ponsel. Segera keluar sebagai langkah antisipasi terjadi sesuatu seperti mobil terbawa arus air.

Bila memungkinkan, dorong mobil ke tempat lebih tinggi dan aman. Sebelum keluar mobil, posisikan tuas transmisi di netral untuk mobil manual atau tuas di N untuk mobil otomatis. Tapi kalau tidak memungkinkan untuk didorong, misal karena arus yang deras atau tidak cukup tenaga, segera tinggalkan mobil dan berlindunglah di tempat yang aman. Segera kontak tim Emergency Road Assistance dari AstraWorld yang beroperasi 24 jam penuh via aplikasi Auto2000 Mobile.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

1 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

2 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

2 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

4 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya