Alasan Kemenperin Dukung Industri Modifikasi Tanah Air

Reporter

Wira Utama

Sabtu, 29 Februari 2020 19:21 WIB

Indonesia Modification Expo 2019. (NMAA)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia mendukung tumbuhnya industri modifikasi kendaraan di dalam negeri. Alasannya, industri ini dianggap mampu meningkatkan kreativitas, inovasi, dan memacu berkembangnya usaha sektor komponen kendaraan yang digarap sumber daya lokal.

"Industri modifikasi itu komunitasnya terus berkembang. Salah satu indikasinya kemarin ada Indonesia Modification Expo 2019 yang ramai," kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin RI ), Putu Juli Ardika dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Sabtu 29 Februari 2020.

Apalagi kata dia, saat ini generasi milenial sedang tumbuh berkembang. Itu juga dibarengi dengan meningkatnya pendapatan per kapita penduduk secara nasional.

"Semua itu akan mendorong kegiatan penyaluran hobi seperti modifikasi,” kata dia.

Kemenperin sendiri menggandeng National Modificator dan Aftermarket Association (NMAA) untuk mendorong industri modifikasi Indonesia agar bertaji di negeri sendiri. Hal tersebut juga sejalan dengan visi NMAA dalam usahanya untuk memajukan industri modifikasi dan aftermarket Tanah Air.

Sejak tahun 2018, Kemenperin juga telah membuat beberapa program modifikasi di Indonesia. Ya, selain berpartisipasi di Indonesia Modification Expo (IMX), Kemenperin juga membuat program AMMDes Digimodz. Di mana kegiatan ini melibatkan para desainer dan modifikator untuk memodifikasi tampilan dan fungsi kendaraan pedesaan.

“AMMDes ini banyak sekali dapat masukan dari modifikator, bukan hanya soal kendaraannya tetapi juga fungsinya. Karena itu saat kegiatan AMMDes Digimodz banyak sekali desain-desain yang membuat AMMDes tampil elegan dengan fungsi yang lebih spesifik untuk kebutuhan pedesaan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Kemenperin juga menginisiasi progra. sertifikasi untuk para modifikator Indonesia bekerja sama dengan NMAA. "Kita akan secara terus menerus memberikan pelatihan dengan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) bidang modifikasi yang sedang disusun. Sehingga nantinya modifikator akan dapat tambahan ilmu yang akhirnya menjadi bisa mengembangkan komponen aftermarket lokal," kata Putu.

Sementara itu Andre Mulyadi, sebagai pendiri NMAA dan penggagas IMX menyebut ranah modifikasi Tanah Air merupakan industri padat karya yang mengedepankan keahlian SDM. Indonesia kata dia, memiliki ahli-ahli modifikasi terbaik yang bisa menghasilkan produk-produk berkualitas yang diakui dunia.

"Bahkan beberapa produk aftermarket lokal yang muncul di Indonesia Modification Expo sudah berhasil go international. Maka bukan tak mungkin industri modifikasi di sini bakal berkembang dan menjanjikan dalam beberapa tahun ke depan," tutur dia.

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

17 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

19 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

19 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

19 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

Road to IMX 2024 Surabaya: Mengangkat Suasana 'Pop Up Little Tokyo'

31 hari lalu

Road to IMX 2024 Surabaya: Mengangkat Suasana 'Pop Up Little Tokyo'

Road to IMX 2024 Surabaya menjadi magnet bagi para pecinta modifikasi.

Baca Selengkapnya

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

35 hari lalu

Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut PPN 12 Persen Berpotensi Pengaruhi Kinerja Industri

45 hari lalu

Kemenperin Sebut PPN 12 Persen Berpotensi Pengaruhi Kinerja Industri

Kemenperin angkat suara soal kebijakan PPN 12 persen.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

46 hari lalu

Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

47 hari lalu

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya