Penggerak E-Power Jadi Tonggak Masuknya Mobil Listrik Nissan
Reporter
Antara
Editor
Eko Ari Wibowo
Sabtu, 29 Februari 2020 21:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Indonesia berupaya mengenalkan teknologi mobil listrik melalui teknologi e-POWER yang terangkum dalam visi Nissan Intelligent Mobility (NIM). Pada 2019, Nissan memulai rangkaian edukasi mobil listrik kepada masyarakat, mulai dari seminar, workshop, kemitraan dengan pihak-pihak terkait, serta memberikan kesempatan test drive mobil listrik terlaris di dunia, Nissan LEAF. Hal tersebut sebagai bagian dari peran aktif perusahaan dalam mendukung program pemerintah dalam hal elektrifikasi mobilitas.
Tahun ini Nissan akan meluncurkan beberapa mobil terbaru yang ramah lingkungan. "Permintaan untuk kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat, akan tetapi kesadaran dan informasi masyarakat Indonesia mengenai mobil listrik masih tergolong rendah. Banyak kesalahpahaman mengenai mobil listrik yang masih beredar di antara masyarakat, seperti jarak tempuh, tenaga kurang, charging, dan lain-lainnya," kata General Manager Communications PT Nissan Motor Indonesia, R. I. Hana Maharani dalam keterangannya, Sabtu 29 Februari 2020.
"Oleh karena itu, peran serta strategi kami dalam mempercepat pengadopsian mobil listrik di Indonesia dimulai dari edukasi,” jelas Hana.
Nissan akan terus terlibat dalam meningkatkan kesadaran dan edukasi publik terkait mobil listrik, khususnya melalui Nissan LEAF yang merupakan mobil listrik murni terlaris di dunia, dan juga melalui jenis mobil listrik baru yang menggunakan teknologi e-POWER.
e-POWER merupakan teknologi inovatif di mana pengendara mendapatkan pengalaman berkendara seperti halnya mobil listrik murni yang senyap, akselerasi instan dan ramah lingkungan, namun tanpa perlu mengisi daya dari sumber listrik luar.
Teknologi e-POWER adalah teknologi inovatif Nissan yang memberikan manfaat seperti mobil listrik murni (senyap, akselerasi instan dan ramah lingkungan), tanpa khawatir mengenai pengisian ulang data baterai.
Sistem penggerak e-POWER yang inovatif menjadi tonggak penting dalam strategi elektrifikasi Nissan. “Kami yakin, e-POWER dapat berperan sebagai salah satu solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia, sebagai kendaraan listrik seutuhnya, namun tidak membutuhkan charger eksternal,” kata Hana.
Keyakinan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Nissan bersama Frost dan Sullivan, 41 persen pelanggan Indonesia terbuka untuk membeli kendaraan listrik sebagai pembelian berikutnya. Generasi muda juga melihat manfaat kendaraan listrik dan dampak baik terhadap lingkungan sebagai faktor motivasi terbesar.
Untuk itu, Nissan akan fokus pada tiga pilar utama Nissan Intelligent Mobility, antara lain:
Intelligent Drive
Nissan mengubah mobil dikendarai menjadi lebih percaya diri dan menyenangkan, misalnya melalui beragam teknologi berkendara dan keselamatan.
Intelligent Power
Nissan mengubah mobil ditenagai menjadi lebih bertenaga dan ramah lingkungan, misalnya melalui mobil listrik dan teknologi e-POWER.
Intelligent Integration
Nissan mengubah mobil lebih terhubung dengan lingkungan di sekitarnya, misalnya melalui konektivitas, V2G (vehicle to grid), Nissan energy management system, dan sebagainya.
ANTARA