TEMPO.CO, Jakarta - Air Conditioner atau AC mobil menjadi salah satu hal penunjang kenyamanan penumpang. Hanya saja semakin lama AC mobil terasa mulai tak dingin. Hal tersebut karena jumlah freon pada AC berkurang.
Seperti dikutip dari laman Auto2000, freon atau bahasa teknisnya adalah refrigerant adalah senyawa kimia yang dapat berubah bentuk dari cair ke gas di dalam sistem AC mobil. Komponen ini juga yang suhunya bisa berubah-ubah dan ketika diembuskan blower AC maka akan menciptakan udara dingin.
Bila berkurang maka kebanyakan AC mobil akan berkurang tingkat kedinginannya. Namun bukan itu saja penentu bahwa freon yang berkurang. Ciri yang penting untuk menentukan freon AC mobil itu berkurang adalah udara yang diembuskan di kabin terasa bau apek. Bau apek ini dihasilkan karena ruang evaporator yang lembab. Karena lembab inilah embusan udara ke kabin akan menjadi bau apek.
Akan lebih parah bila evaporator yang juga sudah kotor. Evaporator yang kotor akan membuat bau apek menjadi lebih menyengat sehingga bau apek akan lebih terasa. Bila freon diganti baru dan volumenya sesuai dengan yang direkomendasikan maka bau apek tersebut juga akan hilang.