Racer asal Yogyakarta berusia 20 tahun yang mengusung tim bLU cRU WorldSSP by MS Racing saat mengeber Yamaha YZF-R6 sempat melebar ke sisi gravel dan masuk kembali di tikungan ke-6.

Galang Hendra memang berupaya menemukan batas maksimal dari set-up YZF-R6 untuk kemudian dilakukan evaluasi dan mendapatkan pengaturan yang lebih baik. Mengacu data, ada peningkatan top speed dari YZF-R6 dari 270 Km/jam saat kualifikasi menjadi 279,1 Km/jam dalam race.

Bahkan pula Galang Hendra sempat masuk pit sekitar 3 menit dan kembali menuju trek untuk bersaing meraih posisi terbaik. Galang Hendra Pratama terus berjuang all-out. Tidak pantang menyerah dan dapat menyelesaikan balapan WorldSSP yang menjadi debut perdanannya setelah tahun 2019 lalu berkompetisi di WorldSSP300.

Pada akhirnya, Galang Hendra Pratama berhasil finish ke-18 dari total 22 starter yang ambil bagian pada putaran awal WorldSSP Australia ini. Hampir saja mendapatkan poin. Ada peningkatan karena Galang Hendra Pratama yang punya best-time 1 menit 35,559 detik mengawali start dari starting grid ke-22.

“Saya telah menyelesaikan putaran pertama di Phillip Island, Australia ini. Alhamdulillah, saya berhasil menyelesaikan balap dengan baik dan berada di posisi 18, saya sempat masuk gravel karena belum mendapatkan setting suspensi yang pas dan juga kehilangan grip dari ban depan. Banyak sekali pelajaran yang dapat diambil, saya akan bersiap untuk putaran selanjutnya,“ Galang Hendra Pratama dalam keterangannya.

Pengalaman balapan di Australia ini, menjadi motivasi Galang Hendra Pratama untuk lebih baik di putaran berikutnya. Adapun putaran ke-2 WorldSSP akan digelar di Losail, Qatar (13-15 Maret). Ini lintasan yang sudah dikenal Galang Hendra saat bertarung di Asia Road Racing Championship (ARRC) ataupun WorldSSP300 tahun 2019