TEMPO.CO, Jakarta - Lexus bekerja sama dengan Cerebral Palsy Foundation (CPF) menciptakan mobil mainan beratap terbuka khusus untuk anak-anak dengan cerebral palsy. Mobil mainan yang mengadopsi desain SUV LX itu dapat dikendarai dan dijalankan menggunakan tenaga baterai.

Direktur Eksekutif CPF, Rachel Byrne, mengatakan bahwa orang dengan cerebral palsy jarang mendapatkan intervensi dan dukungan yang mereka butuhkan pada saat mereka membutuhkannya.

"Misi kami adalah mengubah paradigma itu dan menjadi katalisator untuk menciptakan perubahan positif melalui kolaborasi dan kemitraan inovatif," kata Byrne seperti dilansir Motor1.com, Sabtu, 7 Maret 2020.

Finley Smallwood, anak dengan cerebral palsy menjadi konsumen cilik pertama Lexus LX. (Lexus)

Penciptaan mobil mainan LX berasal dari filosofi human-centric Lexus. Karena anak-anak dengan cerebral palsy memiliki tantangan untuk bermain dengan anak-anak lain dan berpartisipasi dalam suatu lingkungan, Lexus ingin memperluas filosofinya agar anak-anak ini dapat memiliki mobilitas seperti anak-anak non difabel lainnya.

“Kami menciptakan kendaraan di sekitar seni dan ilmu kebutuhan manusia. Dalam hal ini, kami ingin mendorong dan mengeksplorasi apa artinya bagi seorang anak dengan cerebral palsy yang belum dapat mengalami kegembiraan mobilitas seperti anak-anak lainnya,” kata Cooper Ericksen, Wakil Presiden Grup Lexus.

Tempat duduk dirancang khusus untuk anak dengan cerebral palsy. (Lexus)

Penerima pertama Lexus LX adalah Finley Smallwood. Finley menderita cerebral palsy dan kesulitan duduk dalam waktu yang lama. Karena itu, kendaraan pengendaraan dimodifikasi dengan bantalan tambahan di samping untuk penyangga lateral dan sandaran kepala yang bisa disetel. Pintu-pintu telah ditingkatkan, juga, ditambah ground clearance telah dikurangi, bersama dengan sabuk pengaman lima titik.

Terakhir, untuk membantu gerakan terbatas Finley, Lexus LX versi mobil mainan ini dibekali joystick sandaran tangan untuk kemampuan mengendalikan arah dan akselerasi.