Cara Kerja Gojek Shield Demi Keamanan Mitra dan Penumpang

Kamis, 12 Maret 2020 21:22 WIB

Diskusi publik Berinteraksi di Platform Digital dengan Aman dan Nyaman di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis 12 Maret 2020. Dok. Gojek

TEMPO.CO, Yogyakarta - Senior Manager Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Gojek Ardhanti Nurwidya mengatakan keamanan dan keselamatan merupakan prioritas utama untuk menjaga keamanan dan kepercayaan pelanggan maupun mitra pengemudinya.

"Kami telah memanfaatkan teknologi terkini dan canggih yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, serta dioperasikan oleh tim keamanan digital kelas dunia," ujar Ardhanti dalam diskusi publik bertajuk Berinteraksi di Platform Digital dengan Aman dan Nyaman di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kamis 12 Maret 2020.

Ardhanti menjelaskan serangkaian teknologi keamanan tercanggih yang dinamai Gojek Shield tersebut akan memastikan keamanan dari sebelum memulai perjalanan, selama perjalanan, dan pada saat darurat.

Fitur Gojek Shield meliputi fungsi penyamaran nomor telepon baik pengguna maupun mitra driver, fitur bagikan perjalanan, serta tombol darurat yang terhubung dengan Customer Care dan Unit Darurat yang siaga 24/7 dan mengadopsi perspektif korban.

Cara kerjanya, sistem ini memanfaatkan machine learning agar mampu mencegah dan menindak setiap perilaku mencurigakan yang terjadi pada platform Gojek.

Advertising
Advertising

Belum lama ini, ujar Ardhanti, berkat deteksi dini yang dilakukan Gojek Shield, pihaknya dapat memberikan bukti kepada pihak kepolisian di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk mengungkap sindikat kriminal pelaku order fiktif yang bekerja menggunakan aplikasi Fake GPS (Global Positioning System) atau GPS Palsu serta penipuan via aplikasi modifikasi.

Dalam diskusi itu terungkap hasil riset Center for Digital Society (CfDS) UGM mengungkapkan penipuan digital marak terjadi akibat rendahnya pemahaman pengguna akan keamanan digital, termasuk pentingnya mengamankan informasi pribadi seperti kode One Time Password (OTP). Juga pentingnya waspada penipuan berbasis rekayasa sosial atau manipulasi psikologis.

Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika,
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI dalam diskusi itu mengatakan kondisi di Indonesia sangat unik.

"Pengguna internet sangat tinggi mencapai lebih dari 170 juta pengguna, namun tingkat literasi digital masyarakat kita masih tergolong rendah," ujarnya.

Agar tak kehilangan momentum itu, ujar Samuel, berbagai pihak harus bekerja keras bersama-sama meningkatkan literasi digital masyarakat.

Prioritas Kemkominfo RI dalam meningkatkan literasi digital, ujar Samuel dilakukan dengan akan terbitnya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi sebagai payung hukum yang mengatur standar perlindungan data pribadi masyarakat.

“Kami mengapresiasi langkah Gojek sebagai pemain di industri yang tanggap dalam melihat situasi ini dan memasukkan edukasi sebagai salah satu fokus melalui program peningkatan literasi digital bagi masyarakat luas yang berkelanjutan,“ ujarnya.

Meutya Viada Hafid, Ketua Komisi I DPR RI, yang turut hadir di forum itu mengatakan saat ini masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya menjaga keamanan data pribadi. Sehingga upaya peningkatan literasi digital oleh berbagai pihak sangat penting.

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

4 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

12 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

21 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

28 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

28 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

31 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

33 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

33 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

36 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya