TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan beberapa negara lain kini sedang menghadapi serangan Virus Corona. Banyak warga yang ketakutan dan mengurangi aktivitas diluar rumah. Meski demikian, mereka tetap butuh hiburan, salah satunya lewat Bioskop Drive-in dimana penonton membawa mobil mereka masuk lapangan luas dengan sebuah layar besar kalau di Indonesia dikenal layar tancap. Para penonton menyaksikan film dari kendaraan mereka.

Menurut Los Angeles Times, ada 305 bioskop drive-in dengan total 549 layar pada Oktober 2019. Pada tahun 1999, ada 447 lokasi dan 684 layar, sementara di puncak industri, pada pertengahan tahun 50-an, ada 4.063 layar drive-in di seluruh negeri. Dari 305 bioskop yang tersisa hari ini, banyak di California, Kansas, Oklahoma dan Missouri mengalami kenaikan penonton hingga dua kali lipat.

Pemerintah menghimbau warga mengasingkan diri di rumah untuk menghindari paparan Virus Corona. Namun diantara mereka merasa bosan. Mereka tidak bisa pergi ke taman kota, bioskop umum, atau bahkan mal. Mereka hanya dapat memutar film di TV sepuasnya sebelum istirahat.

Namun dengan kehadiran bioskop drive-in, mereka merasa aman dan bertindak sesuai dengan rekomendasi resmi, karena mereka menjaga jarak yang cukup jauh antara mobil yang diparkir dan kontak dengan warga yang minimal. Pembelian tiket juga dilakukan secara online mulai dari pemesanan hingga membayar tiket. Sementara satu-satunya staf di lokasi mengenakan sarung tangan.

Bioskop ini juga membatasi pengunjung maksimal 50 orang. Mereka diluar keluar dari mobil kecuali ke kamar kecil atau toilet.

"Saya tidak berpikir kita masuk ke dalam kategori berkumpul secara pribadi karena pertemuan adalah tempat di mana Anda dikurung dengan sekelompok orang. Di drive-in, Anda harus berada di mobil Anda sendiri, " kata pemilik Starlite Drive-In di Missouri, Doug Mercille mengatakan pada LA Times. “Sangat menyenangkan bisa menikmati lingkungan luar namun mereka merasa aman dan bisa melakukan hal-hal dengan keluarga. "

AUTO EVOLUTION | LA TIMES