TEMPO.CO, Jakarta - Dua karyawan Tesla dinyatakan positif virus corona tetapi disebut telah bekerja dari rumah selama dua minggu terakhir dan tidak menunjukkan gejala di tempat kerja.

Tesla melaporkan dua karyawan mereka positif virus corona setelah menjalani tes kesehatan. Karyawan itu disebut telah bekerja dari rumah selama dua minggu terakhir dan tidak menunjukkan gejala sakit di tempat kerja. Dikutip dari Reuters, Tesla dissebut mengirimkan kabar dua karyawan terpapar virus corona melalui email ke seluruh karyawan pada Kamis, 26 Maret 2020.

Email Tesla, yang dilihat oleh Reuters, tidak mengungkapkan di unit mana atau di lokasi apa karyawan itu bekerja tetapi mengatakan bahwa karyawan dikarantina dan pulih dengan baik.

Tesla mengatakan rekan kerja langsung karyawan, yang juga telah bekerja dari rumah selama hampir dua minggu, segera diberitahukan untuk menjalani karantina di rumah dan memperhatikan gejalanya.

Perusahaan mengatakan interaksi dengan individu yang terinfeksi memiliki kemungkinan penularan yang rendah berdasarkan staf minimal di tempat dan langkah-langkah jarak sosial yang diambil perusahaan awal Maret.

“Saya merasa ini penting untuk dibagikan kepada semua orang di Tesla bukan untuk menimbulkan stres atau kepanikan tetapi begitu Anda mendengar informasi ini langsung dari Tesla,” Laurie Shelby, kepala departemen lingkungan dan keselamatan Tesla, mengatakan dalam email.

Tesla pada hari Selasa, 24 Maret 2020, mulai menghentikan sementara produksi di pabrik kendaraannya di San Francisco Bay Area untuk menghentikan penyebaran virus corona.