Jarang Dipakai Karena WFH, 7 Tips Merawat Mobil Agar Tetap Prima

Reporter

Wira Utama

Jumat, 27 Maret 2020 18:41 WIB

Peluncuran Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) di GIIAS 2016. Dok. Isuzu

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki pekan kedua Work From Home atau WFH seiring himbauan Pemerintah Indonesia untuk beraktivitas di rumah, membuat kendaraan menjadi sering terparkir. Sejumlah hal buruk yang bisa berdampak pada kendaraan.

Manager Service Departemen Head Astra Isuzu, Anjar Kisworo, memberikan beberapa tips merawat mobil untuk menghindari masalah akibat mesin jarang dinyalakan.

1. Accu Soak (Aki Soak)

Saat mobil berhenti, berarti accu tidak di-recharge dan saat itu pula akan terjadi penurunan cadangan listrik meskipun sistem kelistrikan pada mobil dalam kondisi off. Begitu pula yang terjadi pada system kelistrikan dalam posisi on, seperti sistem alarm misalnya.

Penurunan cadangan listrik ini berbeda-beda kondisinya tergantung pada umur dan kualitas accu. Semakin tua umur accu akan semakin mudah kehilangan daya simpan tenaga listrik.

Tipsnya, hidupkan mesin setiap hari tanpa perlu menghidupkan sistem kelistrikan yang lain sekitar 10-15 menit. Waktunya bisa lebih atau kurang tergantung kondisi. Sesekali jalankan mobil untuk pengisian accu yang lebih maksimal. Sambil membeli keperluan sehari-hari misalnya.

2. Mesin kasar ketika mesin pertama kali dihidupkan.

Ketika mesin tidak dihidupkan dalam waktu yang lama maka oli atau pelumasan akan turun ke penampungan sehingga pelumasan bagian atas berkurang.

Tipsnya, mesin dapat dinyalakan secara rutin (minimal 1 hari sekali) dan jangan memainkan pedal gas saat mesin pertama kali dinyalakan.

3. Tekanan Ban

Jika mobil diparkir terlalu lama bisa meyebabkan bagian ban yang menapak langsung dengan lantai akan menjadi rata. Jadi secara keseluruhan bentuk ban tidak bundar utuh. Akibatnya, mobil berjalan maka akan terasa kurang seimnang. Selain itu tekanan angin ban juga bisa berkurang, yang disebabkan oleh karet penutup yang berubah tekstur atau bisa juga disebabkan adanya bagian yang tidak rata antara ban dan velg.

Tipsnya, jalankan mobil beberapa saat (maju-mundur) atau masuk keluar garasi. Upayakan posisi velg dan karet penutup ban juga berubah posisi tumpuan. Ya, itu bisa terjadi jika mobil keluar dan masuk garasi sehingga ban tidak terlalu lama tertumpuh hanya titik tertentu saja.

4. Bahan bakar mengendap

Iklim di Indonesia yang tropis membuat udara lembab akan menyebabkan pengembunan di tangki dan saluran bahan bakar jika mesin tidak dihidupkan dalam waktu lama. Akibatnya, yang terjadi adalah bahan bakar akan tercampur dengan air sehingga mengurangi kualitas bahan bakar serta berpotensi menimbulkan karat jika tangki/saluran bahan bakar terbuat dari besi.

Adapun bahan bakar di Indonesia terutama solar bio-diesel, jika dibiarkan dalam waktu lama, maka akan terjadi endapan yang akan menyumbat saluran bahan bakar.

Tipsnya, saat memanaskan mobil, cek indicator water separator dan filter bahan bakar pada meter cluster. Rajinlah untuk memeriksa dan mengganti filter bahan bakar secara rutin. Bisa juga tambahkan additive untuk menjaga kualitas bahan bakar.

5. Berkarat pada bagian cakram rem.

Pada beberapa bagian part mobil akan berkarat karena kondisi udara yang lembab atau jika terkena hujan karena terparkir di tempat terbuka. Misalnya bagian Cakram Rem. Setelah beberapa hari tidak terpakai biasanya berkarat. Ini akan menyebabkan berkurangnya performa rem dan juga akan menimbulkan bunyi saat dipakai kembali.

Tipsnya, jalankan mobil beberapa saat sambil memanaskan mesin mobil.

6. Awas menjadi sarang tikus dan serangga

Pernah mendengar cerita dari teman anda atau bahkan anda mengalami sendiri suatu saat mobil tidak bekerja sebagai mana mestinya atau bahkan mati total? Setelah diperiksa ternyata ada salah satu atau beberapa kabel yang putus dan lebih parahnya kabel tersebut merupakan bagian dari sistem yang utama.

Ya, seringkali beberapa hal penyebabnya adalah karena ulah tikus atau serangga. Mobil yang lama berhenti akan menjadi tempat yang nyaman bagi tikus dan serangga untuk bertempat tinggal.

Tipsnya, luangkan waktu untuk memeriksa ruang mesin dan bagian bawah mobil serta buka semua kaca jendela dan pintu untuk mengeluarkan serangga kecil lain yang sempat masuk ke dalam mobil. Pastikan pintu dan jendela tertutup rapat. Dan jaga area garasi dari tikus atau serangga menggunakan anti tikus atau serangga yang di jual di pasaran.

7. Kuman dan debu pada saluran AC

Karena jarang dioperasikan udara yang ada di saluran AC akan kurang bersirkulasi. Hal ini bisa menyebabkan endapan debu dan kuman di seluruh bagian kendaraan dan saluran AC.

Tipsnya, bisa datang ke bengkel langganan untuk melakukan fogging ruangan mobil dan saluran AC dengan disinfektan. Atau ganti filter AC jika diperlukan.

Sebagi tambahan, Anjar menyatakan bahwa beberapa bengkel resmi Astra Isuzu juga memiliki program Treatment Antibacterial Fogging yang berguna untuk membasmi bakteri dan virus di dalam kabin mobil, menyegarkan sirkulasi udara mobil anda dan menghilangkan bau tidak sedap di ruangan interior.
Layanan ini kata dia, melayani semua lini produk Isuzu baik kendaraan niaga maupun kendaraan penumpang.

Bengkel resmi yang dapat memberikan layanan tersebut antara lain, Astra Isuzu Jakarta-Sunter, Astra Isuzu Jakarta-Fatmawati, Astra Isuzu Jakarta-Pramuka, Astra Isuzu BSD, dan Astra Isuzu Bogor. Harga mulai dari Rp 130.000 untuk 1x treatment.

Bengkel Astra Isuzu tetap buka, dengan jam operasional Hari Senin sampai dengan Hari Jumat pukul 08.00 – 16.00 sedangkan Hari Sabtu, pada pukul 08.00 – 12.00. Termasuk Layanan Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) juga beropasi.

Layanan Bengkel Isuzu Berjalan siap melayani perbaikan kendaraan customer dimanapun dan kapanpun tanpa harus ke bengkel dengan kualitas pekerjaan dan sparepart bergaransi. Jumlah unit BIB seluruh Indonesia yaitu sejumlah 69 unit. Kami juga melengkapi tim bengkel resmi maupun tim Bengkel Isuzu Berjalan dengan perlengkapan kesehatan, seperti: Masker & Hand Sanitizer.

"Kami juga melakukan sterilisasi dan pembersihan pada beberapa bagian kendaraan, seperti: Kunci Mobil, Handle Pintu (luar dan dalam), Steering Wheel, Switch dan Tombol, Stick Transmisi, Jok Kendaraan (terutama sisi driver), dan bagian-bagian lainnya yang dianggap perlu,"ujar Anjar dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Jumat, 27 Maret 2020.



Berita terkait

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

16 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

17 hari lalu

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

17 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Korlantas Polri Catat 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Arus balik Lebaran di jalur Pantura saat ini masih dalam batas normal, kepadatan kendaraan hanya terjadi di beberapa lampu lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran

Juru Bicara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Adita Irawati menyatakan kondisi lalu lintas pada Selasa, 16 April 2024 mulai landai. Hal itu berkenaan dengan strategi pemerintah mengurai kepadatan saat arus balik lebaran dengan penerapan work from home.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Sebut 190 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cikampek per Hari

18 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, Menhub Sebut 190 Ribu Kendaraan Melintas di Tol Cikampek per Hari

Setidaknya ada 190 ribu kendaraan yang melintas di tol Cikampek dalam satu hari saat puncak arus balik lebaran kemarin.

Baca Selengkapnya

WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

18 hari lalu

WFH Usai Libur Lebaran, ASN Diharapkan Bisa Dongkrak Lama Tinggal dan Belanja di Yogyakarta

Para ASN yang menunda kepulangan dari Yogyakarta diharapkan lebih banyak membelanjakan uangnya.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

18 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Kemnaker Kembalikan Kebijakan WFH bagi Swasta ke Perusahaan Masing-masing

19 hari lalu

Kemnaker Kembalikan Kebijakan WFH bagi Swasta ke Perusahaan Masing-masing

Kemnaker menegaskan tidak ada surat edaran (SE) yang dikeluarkan tentang kebijakan WFH bagi karyawan swasta.

Baca Selengkapnya

ASN Boleh WFH 16-17 April Mendatang, Ini Kategori yang Dikecualikan

19 hari lalu

ASN Boleh WFH 16-17 April Mendatang, Ini Kategori yang Dikecualikan

Pemerintah melalui Kementerian PANRB memberikan kelonggaran bagi ASN di beberapa instansi untuk melaksanakan WFH. Namun ada beberapa kategori yang dikecualikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Mengalah, Beri ASN 'Bonus' WFH setelah Libur Panjang Lebaran

20 hari lalu

Pemerintah Mengalah, Beri ASN 'Bonus' WFH setelah Libur Panjang Lebaran

Pemerintah memberikan 'bonus' bagi ASN berupa WFH setelah libur panjang Lebaran 2024 karena khawatir terjadi kemacetan pada arus balik

Baca Selengkapnya