Industri Otomotif Siap Produksi Alkes untuk Perangi Corona

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 31 Maret 2020 06:11 WIB

Petugas medis menyiapkan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, Aceh, Selasa 3 Maret 2020. RSUD Cut Mutia di Aceh Utara RSU Dr Zainoel Abidin di Banda Aceh merupakan rumah sakit rujukan bagi perawatan pasien terinfeksi virus Corona (Covid 19) di Provinsi Aceh yang telah siap dengan tenaga medis, ruangan dan peralatan khusus. ANTARA FOTO/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan industri otomotif siap mengikuti arahan pemerintah bila diminta untuk membantu pembuatan alat kesehatan dalam penanganan wabah virus corona atau COVID-19.

"Kami siap mengikuti arahan pemerintah," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi kepada Bisnis, Senin, 30 Maret 2020.

Hanya saja, lanjut Yohannes industri otomotif memerlukan arahan dari perusahaan pembuat alat kesehatan. Pasalnya, produk ini sangatlah sensitif lantaran digunakan untuk menyuplai oksigen ke dalam organ vital yakni paru-paru pasien.

Tentunya, lanjut Yohannes, diperlukan standar tersendiri dalam membuat alat kesehatan dan hal itu sangat berbeda dengan pembuatan komponen otomotif.

Dia juga mengatakan industri otomotif perlu akses bahan baku, teknologi, hingga keterampilan dalam membuat alat kesehatan. Untuk itu, perlu arahan agar industri otomotif dapat bekerjasama dengan perusahaan pembuat alat kesehatan.

Dia mencontohkan di Amerika Serikat, Ford dan General Motor tidak serta merta membuat ventilator, melainkan memverikan fasilitas pabriknya kepada perusahaan pembuatnya.

"Seperti blue print, alih teknologi, set up standar prosedur, kemudian standar kebersihan, standar bahan baku, dan akses bahan bakunya," ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah meminta agar dilakukan percepatan pengembangan ventilator di Indonesia. Ventilator merupakan alat kesehatan yang sangat dibutuhkan untuk menangani pasian pengidap virus corona.

Pemerintah juga meminta dilakukan percepatan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) dan agar menggunakan produk dalam negeri. Saat ini, ada 28 perusahaan produsen APD Indonesia.

BISNIS

Berita terkait

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

47 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

47 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

50 hari lalu

Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

50 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

55 hari lalu

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

58 hari lalu

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

58 hari lalu

Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

59 hari lalu

IIMS 2024 Capai Transaksi Rp 3,1 Triliun, Ini Riwayat Nilai Transaksi IIMS 5 Tahun Terakhir

Pameran otomotif IIMS 2024 mencatat transaksi Rp 3,1 triliun. Berikut capaian transaksi di setiap pameran otomotif IIMS dalam 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

24 Februari 2024

Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?

Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya