Wabah Corona Meluas, Industri Otomotif Bersiap Kurangi Produksi

Reporter

Larissa Huda

Selasa, 31 Maret 2020 08:02 WIB

Proses perakitan Toyota Sienta di Pabrik Karawang Plant II PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang, Jawa Barat, Kamis 8 Desember 2016. TEMPO/Fery Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil anjlok sejak wabah virus corona melanda. Pelaku industri otomotif pun bersiap mengurangi produksi. Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, mengatakan saat ini perusahaan terus menyesuaikan tingkat produksi dengan mengikuti permintaan pasar. "Kami harus melakukan penyesuaian produksi untuk menjaga stok di level yang sehat," kata dia, Koran Tempo, 31 Maret 2020.

Yusak belum dapat menyebutkan angka penurunan produksi yang direncanakan HPM. Dia mengatakan manajemen HPM masih terus memantau kondisi yang masih bisa berubah setiap saat. Menurut Yusak, HPM juga menyiapkan berbagai skenario, termasuk penghentian produksi sementara jika diperlukan. "Strategi kami adalah terus menjaga keseimbangan stock level sambil terus menjaga komunikasi dengan konsumen," tutur dia.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil pada Januari sebanyak 80.424 unit dan Februari 79.573 unit. Volume penjualan lebih rendah ketimbang periode sama tahun lalu, yaitu 82.155 unit dan 81.809 unit.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azzam, mengatakan pengurangan produksi dilakukan sesuai dengan kondisi pasar. Sejak pemerintah memberlakukan pembatasan interaksi sosial, kata Bob, TMMIN sudah meminta 75 persen karyawan untuk bekerja dari rumah.

Dari sisi produksi, Bob mengatakan sudah membatasi jumlah tenaga kerja dengan cara kerja bergilir. Sampai saat ini, Bob mengatakan TMMIN masih bisa mengekspor kendaraan beberapa tipe. "Semua sudah ada dalam business continuity planning (BCP) kapan harus stop," ujar Bob.

General Manager Sales PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Andi Dwizatmoko, mengatakan penjualan periode Januari-Februari menurun 4,1 persen jika dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini, kata dia, terjadi akibat penyebaran COVID-19 yang sudah dinyatakan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Andi berharap tingkat penyebaran COVID-19 akan menurun pada pertengahan tahun ini. Namun, kata dia, tentu akan perlu waktu untuk memperbaiki kondisi perekonomian, sehingga industri otomotif benar-benar pulih. Untuk menekan dampaknya, Andi mengatakan, Isuzu Indonesia tengah menggodok beberapa program untuk memudahkan konsumen.

"Kemudahan pembiayaan maupun dalam layanan after-sales services," ujar dia. Isuzu Indonesia mengandalkan Isuzu Traga dan Isuzu Elf untuk mendukung operasi logistik ke daerah-daerah. Selain itu, Isuzu berencana meluncurkan produk baru yang akan dirilis pada momentum Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). "Untuk saat ini kami masih produksi secara normal karena kami sudah ada beberapa proyek yang harus kami penuhi," tutur Andi.

Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja, mengatakan produksi Hyundai H-1 di pabrik perakitan (assembly) di Bekasi, Jawa Barat, masih berjalan. Namun pandemi COVID-19 membuat perusahaan harus membatasi jumlah tenaga kerjanya.

Adapun penurunan penjualan terjadi, kata Hendrik, karena terhambatnya pengiriman mobil dalam complete built-up (CBU) dari Korea. "Karena imbauan physical distancing, aktivitas showroom dan bengkel pun berhenti. Hanya yang sifatnya emergency kami tetap melayani," ujar Hendrik.

Hendrik belum bisa memastikan kapan industri otomotif benar-benar pulih, termasuk soal rencana meluncurkan produk baru. Dengan kondisi seperti saat ini, Hendrik berujar, semua rencana perusahaan harus dibicarakan dan dijadwalkan dari awal. "Kami masih terus membahas, sambil terus melihat kondisi," ujar Hendrik.

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 jam lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

17 jam lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

6 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

8 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

11 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

11 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

12 hari lalu

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

Para aktivis dan Kpopers menentang Hyundai menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobil mereka.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

13 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

13 hari lalu

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

13 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya