Akhir 2020 Brand Mewah Geely Masuk Eropa

Reporter

Terjemahan

Selasa, 31 Maret 2020 15:15 WIB

Mobil Cina Geely, memperkenalkan mobil pertamanya yang diberi nama Lynk & Co saat di Berlin, Jerman, 20 Oktober 2016. Geely bekerja sama dengan Volvo dan Ford pada 2010 untuk mengembang mobil SUV-nya. REUTERS/Hannibal Hanschke

TEMPO.CO, Jakarta - Geely Holding Group mengatakan sub brand kelas atas Lynk & Co akan memasuki pasar Eropa pada akhir 2020.

"Kami tidak mengubah rencana kami. Sesuai jadwal, kami akan mendarat di Eropa pada kuartal keempat," kata An Conghui, presiden grup, pada pertemuan hasil tahunan dari perusahaan, Geely Automobile Holdings, seperti dilansir China Daily, Selasa, 31 Maret 2020.

Sayangnya, Conghui tidak memberikan rincian tentang di mana dan kapan tanggal pastinya akan diluncurkan, tetapi mengatakan langkah itu akan membuatnya menjadi merek mobil Cina pertama yang dijual di "negara-negara utama Eropa".

Lynk & Co akan memasuki Eropa menggunakan sumber daya Volvo. Model pertama yang menembus pasar Eropa akan dibuat di provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur.

Diposisikan sebagai merek global, Lynk & Co menjalani debut di Berlin pada akhir 2016. Brand ini sekarang menawarkan empat model, dan total penjualan mereka di Cina mencapai sekitar 260.000 unit. Conghui mengatakan dua model baru akan bergabung dengan jajaran Lynk & Co tahun ini.

Advertising
Advertising

Geely akan meluncurkan empat model lain di bawah merek Geely dan Geometry tahun ini, yang diharapkan dapat membantu produsen ini mencapai target penjualan 1,41 juta pada tahun 2020.

"Meskipun pandemi virus corona, kami yakin dan tidak akan menurunkan target kami. Dan tidak ada perubahan dalam rencana pengembangan jangka panjang kami," kata Conghui.

Geely menjual 1,36 juta kendaraan pada 2019, turun 9 persen year on year. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan pasar kendaraan secara keseluruhan. Namun, pangsa pasarnya tumbuh menjadi 6,5 persen pada 2019 dari 6,2 persen pada 2018.

Pada bulan Februari 2020, Geely mengatakan berencana untuk menggabungkan Geely Auto dan Volvo, tetapi merek-merek tersebut akan tetap independen. Setelah merger, perusahaan akan terdaftar di Bursa Efek Hong Kong dan kemudian di Stockholm, Swedia.

CEO Geely Automobile Holdings, Gui Shengyue, mengatakan kedua perusahaan mendorong merger, yang akan meningkatkan daya saing perusahaan di industri otomotif global.

Geely membeli Volvo pada 2010 dari Ford. Selama beberapa tahun terakhir, merek Swedia ini telah berkembang menjadi industri berinternasional dengan fasilitas produksi dan jaringan penjualan di Eropa, AS, dan Cina.

Tahun lalu, total penjualan Volvo melewati 700.000 unit, di mana sekitar 160.000 dikirim di Cina.

Berita terkait

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Tesla dan Volvo Berhenti Berproduksi Imbas Konflik Laut Merah

13 Januari 2024

Tesla dan Volvo Berhenti Berproduksi Imbas Konflik Laut Merah

Produsen mobil listrik, Tesla, dan Volvo Car milik Geely mengatakan akan menghentikan sementara produksi imbas konflik di Laut Merah

Baca Selengkapnya

Penjualan Global Volvo 2023 Naik 15 Persen

9 Januari 2024

Penjualan Global Volvo 2023 Naik 15 Persen

Volvo Cars mencatatkan penjualan global sebanyak 708.716 unit sepanjang 2023. Angka ini naik 15 persen dibanding tahun sbeelumnya.

Baca Selengkapnya

Penjualan Mobil BYD dan Geely Naik pada 2023

2 Januari 2024

Penjualan Mobil BYD dan Geely Naik pada 2023

Dua produsen mobil asal Cina, BYD dan Geely membukukan kenaikan penjualan mobil sepanjang 2023. Simak informasi lengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Volvo Bicara Target Penjualan Mobil di Indonesia pada 2024

1 Desember 2023

Volvo Bicara Target Penjualan Mobil di Indonesia pada 2024

Volvo Cars Indonesia baru saja memberikan tanggapan terkait target penjualan mobil mereka di pasar otomotif Tanah Air. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Tak Permasalahkan Infrastruktur, Volvo Siap Jual Mobil Listrik di Indonesia

1 Desember 2023

Tak Permasalahkan Infrastruktur, Volvo Siap Jual Mobil Listrik di Indonesia

Volvo Cars memastikan bahwa mereka sudah siap memasarkan mobil listrik di pasar otomotif Indonesia, meskipun masih terkendala dengan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Mulai 2026 Porsche Bakal Pakai Baja Ramah Lingkungan di Mobilnya

2 November 2023

Mulai 2026 Porsche Bakal Pakai Baja Ramah Lingkungan di Mobilnya

Porsche akan menggunakan baja ramah lingkungan untuk mobil sport mereka yang diproduksi mulai 2026.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya