TEMPO.CO, Jakarta - Cina mengklaim bahwa krisis coronavirus sekarang terkendali terkait penanganannya. Hanya saja, warga Cina masih enggan berbondong-bondong ke showroom kendaraan untuk mencari mobil baru.

Menurut sebuah survei oleh Asosiasi Dealer Otomotif China, 99 persen dealer waralaba dibuka kembali pekan lalu pada hari Jumat. Namun, lalu lintas showroom rata-rata hanya mencapai 66 persen dari hari normal sebelum ada Corona, seperti dilansir Autonews Europe.

Sementara itu, pendapatan rata-rata yang dihasilkan oleh penjualan kendaraan baru hanya 64 persen dari tingkat normal, menurut 8.721 dealer waralaba yang disurvei di seluruh Cina.

Ketika showroom pertama mulai membuka kembali pintu pada akhir Maret adalah dealer yang dioperasikan secara khusus oleh merek-merek Cina yang melaporkan tingkat lalu lintas kunjungan terendah - pada 35 persen dari yang seharusnya normal untuk tahun ini. Dealer yang menjual model asing buatan dalam negeri naik ke 54 persen dari tingkat normal.

Cina telah melakukan pekerjaan yang sangat efisien dalam hal penyebaran virus COVID-19. Setelah penyakit itu menyebar dari provinsi pusat Hubei ke seluruh negara itu pada akhir Januari, pihak berwenang melakukan lockdown wilayah itu dan mengirimkan lebih dari 40.000 petugas medis ke provinsi itu.

Sedangkan untuk seluruh dunia, sepertinya sebagian besar produsen mobil mulai memfokuskan upaya mereka pada penjualan online, mengantisipasi bahwa akan ada beberapa waktu sebelum orang merasa cukup percaya diri untuk mengunjungi show room.

CARSCOOPS