TEMPO.CO, Beijing - Produsen mobil otonom yang didukung Toyota, Pony.ai mengatakan pada hari Jumat, 17 April 2020, bahwa pihaknya akan menyediakan layanan pengiriman kepada penduduk Irvine, California, Amerika Serikat. Pengiriman menggunakan mobil tanpa sopir ini dilakukan seiring dengan meningkatnya pesanan online karena pemberlakukan lockdown di daerah tersebut untuk menekan penyebaran virus corona.

Saat ini sekitar 90 persen konsumen di Amerika Serika yang melakukan pemesanan atau pembelian secara online berada di dalam rumah sejak pandemi corona. Lonjakan permintaan untuk paket dan pengiriman bahan makanan telah membuat platform e-commerce kewalahan.

Seperti dilansir Reuters, 17 April 2020, Amazon mengatakan berencana untuk mempekerjakan 75.000 orang untuk pekerjaan mulai dari staf gudang hingga pengemudi untuk pengiriman pesanan.

Pony.ai mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya akan menggunakan mobil otonom bertenaga listrik untuk mengirimkan paket dari platform e-commerce lokal Yamibuy kepada pelanggan di Irvine, California, yang memiliki populasi lebih dari 200 jiwa.

Mobil otonom terdiri dari 10 mobil listrik Hyundai Kona. Sekaligus menandai upaya pertama Pony untuk mengirimkan barang, daripada mengangkut penumpang.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengerem penyebaran virus corona baru, perusahaan teknologi otonom, termasuk unit Alphabet Inc Waymo, unit General Motors Co Cruise dan Uber, telah menangguhkan pengujian mobil otonom yang melibatkan pengemudi cadangan.

Pony.ai mengatakan pada bulan Maret bahwa mereka akan menghentikan layanan publik robotaxi di Fremont, juga California, dan Irvine selama tiga minggu.

Perusahaan sedang menguji mobil otonom di Cina seperti di Beijing dan Guangzhou dan Departemen Kendaraan Bermotor California (DMV) melonggarkan peraturan tentang layanan pengiriman secara otonom pada tahun lalu.

DMV pada saat itu mengatakan akan memungkinkan pengujian dan penggunaan kendaraan komerisal untuk pengiriman otonom ringan di jalan umum California dengan izin tertentu.

Pony.ai, yang didirikan pada 2016, mengumpulkan US$ 462 juta dalam pengumpulan pendanaan terbarunya pada Februari, dipimpin oleh investasi pabrikan mobil terbesar Jepang, Toyota. Hal ini juga didukung oleh Sequoia Capital China dan Beijing Kunlun Tech Co.