TEMPO.CO, Sao Paulo - Volkswagen AG mengatakan akan mempertahankan penangguhan operasional pabriknya di Brasil hingga akhir April. Namun demikian, pernyataan yang disampaikan pada Senin, 20 April, itu belum memutuskan kapan pastinya pabrik akan dibuka kembali.

Produsen mobil asal Jerman itu baru saja mencapai kesepakatan sementara dengan serikat pekerja yang akan membuat gaji bersih pekerja tetap utuh, kata Volkswagen, seperti dilansir Reuters, Senin, 20 April 2020. Gaji kotor pekerja disebut akan berkurang tetapi pemerintah Brasil akan membantu dengan pemberian subsidi.

Jika disetujui, kesepakatan itu akan menempatkan pekerja Volkswagen dalam posisi yang lebih baik daripada mereka yang berada di saingan General Motors. GM diketahui telah memangkas gaji sebesar 25 persen, bahkan termasuk subsidi yang disebut sebagai bagian dari respons pemerintah Brasil terhadap pandemi corona.

Produsen mobil telah menutup pabriknya di Brasil karena wabah virus corona. Imbasnya, produsen menegosiasikan cara memangkas biaya penggajian karena aktivitas pabrik yang terhenti.

Produsen mobil juga secara agresif melobi Pemerintah Federal Brasil untuk pinjaman darurat karena sebagian besar tidak memiliki cukup uang tunai untuk membayar gaji pekerja selama pabrik tidak beroperasi. Mereka telah meminta bantuan sebanyak 100 miliar reais (setara Rp 289,1 triliun), Reuters melaporkan, meskipun tidak ada jaminan bahwa pemerintah akan bersedia menerima permintaan itu.

Presiden bank pembangunan Brasil, BNDES, yang akan mengeluarkan pinjaman atas nama pemerintah, mengatakan pada hari Minggu bahwa negosiasi dengan para produsen mobil harus diselesaikan pada bulan Mei.

Serikat pekerja di Volkswagen memberikan suara pada proposal tersebut pada hari Senin.

Ketika sebagian besar industri tetap tutup karena wabah virus corona, produsen ban Pirelli mengatakan pada hari Senin bahwa mereka memulai kembali produksi terbatas di dua pabriknya di Brasil. Pembukaan kembali pabrik ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat seperti menjaga jarak antar pekerja dan langkah-langkah kesehatan lainnya.