Corona, Alasan Perlunya Insentif bagi Pengusaha Transportasi Umum

Reporter

Wira Utama

Senin, 27 April 2020 09:30 WIB

Sejumlah polisi menghentikan bus yang mengangkut penumpang untuk mudik di tol Jakarta-Cikampek, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 25 April 2020. Hari kedua penerapan pelarangan mudik di akses tol Jakarta - Cikampek masih banyak pengendara yang memaksakan untuk mudik dan tidak menerapkan jarak sosial. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah diharapkan memberikan insentif bagi pengusaha transportasi umum, serta kompensasi bagi pekerja perusahaan transporasi. Tujuannya, agar tak ada perusahaan angkutan umum berbadan hukum yang gulung tikar akibat pandemi COVID-19. Jika perusahaan transportasi terpuruk, pemerintah juga akan terimbas getahnya.

"Pemerintah juga kelak akan rugi jika banyak perusahaan transportasi umum yang terpuruk. Bisnis transportasi umum harus diselamatkan,"ujar Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno dalam keterangan persnya, Senin, 27 April 2020.

Insentif itu kata Djoko, didasarkan pada kondisi yang menghantam sektor transportasi umum oleh wabah virus corona. Setidaknya ada 346 perusahaan bus antar kota antar provinsi (AKAP), 56 angkutan travel atau antar jemput antar provinsi (AJAP), dan 1.112 perusahaan bus pariwisata yang terdaftar di Direktorat Jenderal Angkutan Jalan, Direktorat Angkutan Darat Kementerian Perhubungan.

Selama masa pandemi, data produksi transportasi yang dikumpulkan Kementerian Perhubungan, menunjukkan tren penurunan untuk semua moda transportasi umum selama Februari – Maret 2020.
Untuk angkutan jalan, data dari terminal penumpang bus seluruh Indonesia ada penurunan keberangkatan sebesar 17,24 persen dan kedatangan 22,04 persen.

Dari situ, ada sekitar 6.328 orang, pengemudi dan asisten pengemudi bus pariwisata dan bus AKAP yang kena PHK atau pemutusan hubungan kerja.
Belum lagi, sektor lain atau rantai bisnis transportasi seperti rumah makan yang harus tutup dan penyebabkan pekerjanya menganggur.

Adapun di sektor angkutan penumpang Kereta Api (KA) jarak jauh dan lokal menurun 27 persen. Sedangkan penumpang MRT, KRL, KA Bandara, dan LRT menurun 45,9 persen.

Penurunan juga terjadi di sektor angkutan udara. Data yang diambil dari 50 bandar udara selama Maret – 15 April 2020 menunjukkan penumpang dalam negeri menurun 72,48 persen dan penumpang luar negeri 98,95 persen. Pergerakan pesawat dalam negeri juga turun 57,42 persen dan pergerakan pesawat luar negeri menurun 96,58 persen.

Sejurus dengan itu, angkutan penyeberangan laut selama Maret - 15 April 2020 di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar, Batam, Bitung, dan Kayangan, menunjukkan penurunan 23 persen pejalan kaki dan 13 persen kendaraan. Sementara untuk angkutan laut selama 1 -15 April 2020 terhadap periode yang sama tahun 2019 terjadi penurunan sebesar 76 persen.

Melihat kondisi itu, Djoko menilai jika Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah penyelematan sektor transportasi umum berbadan hukum.

WIRA UTAMA

Berita terkait

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

12 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

12 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Dokter Sarankan Mudik Lebaran Jarak Jauh dengan Transportasi Umum, Ini Alasannya

30 hari lalu

Dokter Sarankan Mudik Lebaran Jarak Jauh dengan Transportasi Umum, Ini Alasannya

Dokter meminta pemudik jarak jauh menggunakan transportasi umum seperti pesawat atau kereta untuk mudik Lebaran agar lebih aman.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Masih Dibuka, Begini Cara Daftarnya

31 hari lalu

Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Masih Dibuka, Begini Cara Daftarnya

Kemenhub kembali menggelar Program Mudik Gratis tahun 2024, memfasilitasi masyarakat Indonesia yang ingin pulang kampung untuk rayakan lebaran.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

35 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

59 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

20 Februari 2024

6 Pilihan Transportasi Umum di Jakarta Bagi Turis Asing

Ada banyak pilihan transportasi di Jakarta bagi turis asing. Mulai dari MRT, KRL, LRT, hingga bajaj. Berikut jadwal dan harga tiketnya.

Baca Selengkapnya