TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha sempat mendaftarkan desain merek dagang untuk mobil sport kompak di European Union Intellectual Property Office atau Kantor Hak Kekayaan Intelektual Eropa yang disingkat EUIPO pada April 2018. Namun, EUIPO kabarnya tidak menerbitkan dokumen persetujuan itu sampai 23 April 2020.

Sumber motor1.com menyatakan bahwa Yamaha mengumumkan jika mereka mengakhiri pengembangan mobil ini. Mobil konsep ini dinilai sudah mencapai tahap rendering tapi belum bisa ditransformasikan ke dunia nyata.

Meski demikian, sumber motor1 itu berspekulasi bahwa kendaraan ini seharusnya menjadi mobil listrik atau EV. Sebab, dari konsep yang dilihat dari mobil sport ramping, itu tidak memiliki saluran output yang jelas. Adapun lubang udara di bagian atap dan samping, lebih terlihat seperti elemen styling untuk coupe dengan mesin konvensional.

Yamaha-Murray sports (Yamaha / EU Intellectual Property Office)

Sebagai bukti lebih lanjutan dari dugaan kendaraan ini akan menjadi EV, adalah hadirnya motor listrik Yamaha yang baru-baru ini diperagakan untuk mobil. Ya, ada video promo perusahaan dari teknologi menggunakan Alfa Romeo 4C yang dimodifikasi sebagai mobil penguji. Jika benar adanya, tidak menjadi masalah besar bagi Yamaha untuk menghadirkan versi yang lebih dekat dengan rencana produksi, sebab telah mempunyai render mobil sport.

Adapun desain mobil sport dalam dokumen merek dagang mencantumkan beberapa desainer ternama. Seperti, Gordon Murray yang terkenal sebagai desainer Tim F1 McLaren, Frank Coppuck, Kevin Richards, Masato Suzuki, Shawn Poppe, dan Zachary Seward.

Kemiripan desain ini dengan Yamaha Sports Ride Concept 2015 membuat kendaraan ini semakin menarik karena menunjukkan perusahaan mengulangi ide yang sudah ada. Gordon Murray juga memiliki andil dalam konsep kendaraan itu, termasuk berkontribusi pada adaptasi sistem manufaktur iStream McLaren.