Pandemi Corona, Penjualan Ferrari Justru Alami Kenaikan

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 6 Mei 2020 04:48 WIB

Karyawan Ferrari mengenakan masker dan sarung tangan saat kembali bekerja di pabrik pembuat mobil mewah di Maranello usai berakhirnya masa Lockdown dalam pencegahan Virus Corona di Italia, 4 Mei 2020. Copyright Ferrari S.p.A./Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona yang mengguncang banyak industri tidak banyak menggerus permintaan terhadap mobil Ferrari. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, pabrikan supercar ini berhasil meningkatkan pengiriman sekitar 5 persen.

Chief Financial Officer Ferrari NV Antonio Picca Piccon mengatakan pesanan tetap mengalir di tengah pandemi dan penutupan pabrik di Italia yang mengurangi produksi hingga 2.000 kendaraan.

Keputusan Ferrari untuk menurunkan prediksi pendapatannya pada 2020 menunjukkan bahwa merek paling ikonik di dunia itu pun merasakan tekanan. Namun, Ferrari memperkirakan akan bangkit kembali pada paruh kedua tahun ini meski mengalami beberapa pembatalan pesanan, terutama di AS dan Australia.

"Tetapi tidak ada yang kami anggap mengkhawatirkan," kata Chief Executive Officer Louis Camilleri, Senin 5 Mei 2020.

Ferrari melihat pemulihan di paruh kedua tahun ini dapat menyebabkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang lebih cepat dibandingkan periode yang sama 2019.

Advertising
Advertising

Pada 2019, produsen mobil mewah ini memperkenalkan lima model baru, termasuk Roma Coupe, dengan mesin 620-horsepower yang dipasang di bagian depan. Produk itu membantu meningkatkan penjualan menjadi lebih dari 10.000 unit per tahun untuk pertama kalinya. Meski di tengah kebijakan karantina, Ferrari mengirim 2.728 unit pada kuartal pertama tahun ini.

Ferrari, yang dikendalikan oleh perusahaan investasi keluarga Agnelli, Exor NV, melaporkan laba disesuaikan kuartal pertama sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi senilai 317 juta euro, dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar 321,3 juta euro. Penjualan mencapai 932 juta euro, di bawah perkiraan 946,1 juta euro.

Massimo Vecchio, analis untuk UBI Banca, mengatakan kinerja itu menunjukkan ketahanan yang kuat. Sedangkan analis Bloomberg Intelligence Michael Dean mengatakan pengalaman dari krisis keuangan sebelumnya, permintaan terhadap Ferrari tetap kuat. Namun kini risiko utamanya adalah produksi akan kembali disetop jika ada gelombang kedua infeksi corona di Italia.

Sementara itu, karyawan dapat diminta untuk bekerja setiap Sabtu dan mempersingkat liburan musim panas untuk memungkinkan Ferrari mengejar setengah dari volume produksi yang hilang. Pabrikan memulai kembali operasi di Maranello dan Modena pada Senin, 4 Mei 2020, dan berencana mencapai produksi penuh pada 8 Mei mendatang.

BISNIS

Berita terkait

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

3 hari lalu

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

Kejaksaan Agung kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Posisi di Ferrari Direbut Lewis Hamilton, Bagaiaman Masa Depan Carlos Sainz Jr di Formula 1 2025?

28 hari lalu

Posisi di Ferrari Direbut Lewis Hamilton, Bagaiaman Masa Depan Carlos Sainz Jr di Formula 1 2025?

Carlos Sainz Jr akan hengkang dari Ferrari pada tahun 2025 karena posisinya dimabil Lewis Hamilton. Bagaimana masa depannya?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

34 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

Bambang Soesatyo mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.

Baca Selengkapnya

Hasil Formula 1 Australia 2024: Carlos Sainz Jr Juara, Ferrari Kuasi Posisi 1-2, Verstappen dan Hamilton Gagal Finis

35 hari lalu

Hasil Formula 1 Australia 2024: Carlos Sainz Jr Juara, Ferrari Kuasi Posisi 1-2, Verstappen dan Hamilton Gagal Finis

Carlos Sainz Jr berhasil menjuarai Formula 1 Australia 2024. Max Verstappen dan Lewis Hamilton gagal finis.

Baca Selengkapnya

Pembalap Remaja Oliver Bearman Dikabarkan Promosi ke Formula 1 Musim Depan, tapi Tak Perkuat Ferrari

43 hari lalu

Pembalap Remaja Oliver Bearman Dikabarkan Promosi ke Formula 1 Musim Depan, tapi Tak Perkuat Ferrari

Pembalap muda Oliver Bearman telah menyita perhatian para pecinta Formula 1 setelah tampil apik dalam debutnya di Grand Prix Arab Saudi 2024.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Charles Leclerc: Ferrari Siap Beri Tekanan Besar pada Red Bull di Arena Formula 1 2024

47 hari lalu

Charles Leclerc: Ferrari Siap Beri Tekanan Besar pada Red Bull di Arena Formula 1 2024

Pembalap Ferrari Charles Leclerc menilai ia dan tim telah berada di jalur yang tepat untuk menjadi pesaing utama Red Bull pada ajang Formula 1 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Pembalap Remaja Oliver Bearman yang Tampil Menawan dalam Debut Formula 1 di GP Arab Saudi

49 hari lalu

Profil Pembalap Remaja Oliver Bearman yang Tampil Menawan dalam Debut Formula 1 di GP Arab Saudi

Pembalap remaja Oliver Bearman, 18 tahun, tampil menawan dalam debutnya di Formula 1 Arab Saudi. Simak profilnya.

Baca Selengkapnya