Pesaing Royal Enfield Ini Bergaya Klasik Mirip Motor Perang

Reporter

Terjemahan

Rabu, 6 Mei 2020 08:20 WIB

Sepeda motor Mash Desert Force 400 akan menjadi pesaing Royal Enfield. Sumber: rushlane.com

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen sepeda motor asal Prancis memang tidak banyak dikenal orang. Lebih tenar produsen kendaraan roda empat seperti Renault, Groupe PSA dan Bugatti. Salah satu produsen motor Mash Motors memiliki line up yang unik yaitu Desert Force 400 yang cukup populer di antara komunitas-komunitas sepeda motor meski masih kalah dari Royal Enfield. Secara model motor ini menjadi pesaing dekat Royal Enfield 350.

Mash Desert Force 400 MY2020 memiliki DNA sepeda motor militer vintage dengan fitur yang diperbarui. Saat dijual kendaraan ini sudah dilengkapi sejumlah aksesoris diantaranya tas samping sebagai standar. Motor ini dilabur dengan warna ‘desert’ (atau beige gloss) dengan highlight cokelat dan hitam, desainnya terinspirasi oleh sepeda motor Angkatan Darat AS tahun 1950-an. Motor ini hanya dijual 130 unit dengan harga € 4,995 atau Rp 81,6 juta lebih mahal dari Royal Enfield 350.

Sepeda motor Mash Desert Force 400 akan menjadi pesaing Royal Enfield. Sumber: rushlane.com

Panel bodi minimal, tempat duduk rendah, headlamp dengan gril, dua pipa knalpot, tas bergaya vintage dan jerrycan, plat nomor yang dipasang fender, velg jari-jari sebagai ciri khas dari sepeda motor pada masa perang. Sandaran pengendara berfungsi ganda sebagai pegangan pegangan untuk pembonceng . Tangki bahan bakarnya 13 liter yang siap diajak menjelajah.

Namun ada yang kontras dengan gaya klasik ini, yaitu penggunaan rem cakram, konsol instrumen digital yang memiliki merupakan tampilan motor modern. Termasuk penggunaan mesin SOHC 397cc berpendingin udara dengan sistem pembakaran fuel injeksi. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 26,6bhp dan torsi 30Nm dengan transmisi 5-kecepatan.

Indikator sepeda motor Mash Desert Force 400. Sumber: rushlane.com

Perbandingan model ini dengan Royal Enfield Bullet 350 terbaru menghasilkan torsi 19,8bhp dan 28Nm dari mesin 346cc berpendingin udara. Sementara itu, Jawa menggunakan mesin 293cc DOHC liquid-cooled berpendingin air bertenaga 27bhp dan torsi 28Nm.

Advertising
Advertising

Mash Motors, yang dimiliki oleh SIMA yang juga menjadi distributor Royal Enfield di Perancis, memiliki portofolio yang bagus dengan ukuran mesin mulai dari 50cc hingga 650cc. Dalam kategori 400cc, merek ini menawarkan berbagai model mulai scrambler, cafe racer, dan klasik yang ditawarkan. Yang terpenting, Mash Motors adalah salah satu dari sedikit merek roda dua utama yang menawarkan sespan bawaan pabrik.

RUSHLANE

Berita terkait

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

13 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

30 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

31 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

34 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya