Cina Menerapkan Penjualan Mobil Online Sejak 3 Tahun Lalu

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 19 Mei 2020 12:32 WIB

Pekerja menyelesaikan perakitan mobil listrik Volkswagen (VW) model ID.3 di pabrik VW, Zwickau, Jerman, Selasa, 25 Februari 2020. REUTERS/Matthias Rietschel

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil secara daring atau online di Cina telah berkembang pesat beberapa tahun lalu. Sehingga memudahkan para agen pemegang merek untuk melakukan penetrasi di tengah pandemi virus corona.

Michael Mayer, Head of Sales and Marketing Volkswagen untuk Cina, selama hampir 3 tahun tidak pernah membawa dompetnya ketika pergi ke pasar buah dan sayur Sanyuanli, yang terletak di jantung kota Beijing, Cina.

“Di seluruh pasar, orang hanya membayar dengan ponsel pintar. Di sini, sistem itu bekerja secara menyeluruh, sedangkan di Eropa proses tersebut masih bertumbuh,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Volkswagen, Senin 18 Mei 2020.

Di Cina, kata Mayer, solusi digital telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, bahkan sebelum krisis Covid-19 menyerang. Hal itu pun juga berlaku pada pembelian mobil. “Pelanggan Cina selalu siap dengan smartphone mereka. Itu sebabnya konsultasi secara daring sudah mapan dan diterima sebelum Covid-19,” kata Mayer.

Terbukti ketika Cina menerapkan kebijakan penguncian wilayah atau lockdown pada Februari 2020, pembelian mobil secara digital menunjukkan tren peningkatan. Volkswagen bahkan mampu menjual 550 unit pada Maret dalam proses yang sepenuhnya digital.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, minat terhadap ruang pameran mobil virtual juga mengalami peningkatan lantaran memungkinkan pembeli mengunjunginya dari rumah tanpa berisiko terinfeksi corona. Total, terdapat 2,5 juta pelanggan yang datang ke showroom virtual milik Volkwagen dan FAW dalam platform Autohome.

"Kami juga mengamati minat yang semakin besar terhadap kepemilikan mobil, karena banyak orang tidak lagi ingin bergantung pada transportasi umum," tutur Mayer.

Peluncuran mobil virtual turut mengalami peningkatan. Lebih dari 2.000 dealer Volkwagen yang menghadirkan jajaran model melalui live stream, bahkan mampu mencapai ribuan pemirsa. Mayer mengatakan rerata dealer menyajikan pertunjukan baru setiap harinya lewat aplikasi TikTok ataupun Kuaishou.

Fakta lainnya, peluncuran Tayron GTE, sport utility vehicle (SUV) dengan drive hybrid dari Volkswagen dan FAW pada 25 April mampu menembus 11 juta tayangan selama 4 jam. Peluncuran tersebut ditayangkan secara langsung dari Changchun. "Mereka yang ingin ditemukan harus selalu menawarkan sesuatu yang baru,” ucap Mayer.

Mayer berasumsi bahwa digitalisasi bisnis penjualan mobil akan berjalan cepat. Namun, hal itu tidak membuat Volkswagen menetapkan penjualan online sebagai satu-satunya standar murni. Dia percaya masih banyak pelanggan yang berkeinginan untuk bertemu secara pribadi dengan tenaga penjual.

BISNIS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya