Terdampak Corona, Penjualan Mitsubishi Fuso April Turun 64 Persen

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 20 Mei 2020 04:18 WIB

Varian baru Mitsubishi Fuso Super Long diluncurkan di GIIAS 2019. 18 Juli 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona baru (Covid-19) dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak pada penjualan Mitsubishi Fuso. Hal ini terlihat dari kinerja penjualan (wholesales) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, pada April 2020 yang mengalami penurunan sebesar 64 persen secara tahunan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Fuso mencatakan total penjualan ritel sebanyak 1.119 unit pada April, turun 64 persen dibandingkan April tahun lalu yang membukukan 3.116 unit.

Sementara itu, sepanjang Januari-April, kinerja penjualan Fuso turun 28 persen secara tahunan menjadi 9.628 unit. Kendati menurun, Fuso mampu meningkatkan pangsa pasar menjadi 4 persen dari total volume ritel nasional yang mencapai 243.634 unit.

Turunnya kinerja penjualan perusahaan berbanding lurus dengan kinerja penjualan ritel secara nasional yang turun 70 persen, sedangkan wholesale nasional anjlok 90,63 persen secara tahunan.

Guna menjaga denyut kinerja perusahaan, Mitsubishi Fuso menawarkan paket servis dengan harga spesial bagi para konsumen pada periode Mei-Juli 2020. Program layanan purnajual ini diharapkan dapat mendukung pengguna truk Fuso untuk terus menjalankan bisnisnya.

Dony Hermawan, Head of PR & CSR KTB mengatakan paket servis yang ditawarkan berlaku untuk perawatan kendaraan di bengkel resmi ataupun di lokasi konsumen (home service).

“Paket servis yang kami tawarkan untuk konsumen ini memang spesial. Seluruh item penggantian oli akan kami gratiskan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Atau konsumen juga bisa memilih paket diskon yang kami tawarkan,” ujarnya, Senin, 18 Mei 2020.

Advertising
Advertising

KTB menyebutkan program layanan purnajual ini diluncurkan untuk terus memberikan keuntungan dan kemudahan bagi konsumen yang tetap menjalankan bisnisnya di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Penurunan pasar kendaraan niaga telah dimulai sejak Januari. Pelemahan itu berlangsung secara periodik dan mengalami puncaknya pada April. Di saat bersamaan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2020 hanya sebesar 2,97 persen, turun dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2019 yang masih di atas 5 persen.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi sangat mempengaruhi pasar kendaraan niaga di Indonesia. Sebab, kendaraan niaga merupakan salah satu segmen yang berkaitan erat dengan pertumbuhan dan aktivitas ekonomi.

Gaikindo mencatat penjualan ritel truk sepanjang 3 bulan pertama 2020 sebanyak 16.867 unit, turun 28 persen dibandingkan periode yang sama 2019. Sementara pada 3 bulan pertama tahun lalu, total pengiriman truk ke konsumen tercatat sebanyak 23.574 unit.

BISNIS



Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

24 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya