Krisis Corona, Penjualan Mobil April 2020 Turun 70 Persen

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Mei 2020 05:02 WIB

Pameran GIIAS 2019 di ICE, BSD City. (Gaikindo)

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona baru (Covid-19) membuat penjualan mobil pada April 2020 babak belur. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), total penjualan ritel (dari dealer ke konsumen) sepanjang April 2020 hanya 24.276 unit. Angka ini turun 70 persen dibanding penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 80.821 unit, atau terjadi penyusutan sebesar 56.545 unit.

Dari angka itu, sedan mencatat penjualan sebanyak 230 unit, turun dibanding tahun sebelumnya sebesar 604 unit. Pada kelas 4x2, sub total mencapai 13.058 unit, turun drastis dibanding tahun sebelumnya sebesar 44.727 unit.

Di kelas 4x4, sub total penjualan mencapai 205 unit, turun tipis dibanding tahun sebelumnya sebesar 339 unit. Untuk kategori bus, penjualan April 2020 mencapai 149 unit, turun dibanding tahun sebelumnya sebesar 377 unit.

Pukulan berat juga menimpa penjualan pikap yang hanya 3.131 unit, turun jauh dibanding tahun sebelumnya sebesar 10.162 unit.

Penjualan truk juga mengalami penurunan dengan pencapaian sebanyak 2.103 unit. Angka ini turun dibanding tahun sebelumnya sebesar 6.475 unit.

Advertising
Advertising

Untuk double cabin 4x2 dan 4x4, penjualan April 2020 hanya 542 unit, turun lebih dari 50 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 1.147 unit.

Sementara itu, penjualan mobil Low Cos Green Car (LCGC) bulan lalu hanya mencapai 4.858 unit. Angka ini mengalami penurunan lebih dari 70 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 16.980 unit.

Sementara itu, penjualan mobil wholesales (dari pabrik ke dealer) pada April 2020 hanya tercatat sebanyak 7.871 unit, turun dibanding April 2019 sebesar 84.256 unit.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa industri otomotif di Tanah Air terpukul oleh pandemi virus corona (Covid-19). Dia memperkirakan bahwa penjualan mobil tahun ini yang semula diharapkan mencapai 1,1 juta unit diturunkan menjadi 600 ribu unit.

Namun, melihat kinerja penjualan mobil April yang begitu terpuruk, Nangoi mengakui bahwa target penjualan 600.000 unit mobil di sepanjang tahun ini akan sulit dicapai oleh industri otomotif nasional.

“Melihat hasil [penjualan] April dan Mei yang sedang berjalan, terus terang ada perasaan waswas di hati saya karena kemungkinan angka 600.000 akan sangat berat sekali,” kata dia seperti dikutip dari Bisnis.com, Sabtu, 16 Mei 2020.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

14 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

15 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya