FIF Setujui Relaksasi Kredit Rp 6,7 T, Nasabah: Pengajuan Mudah

Reporter

Wira Utama

Jumat, 22 Mei 2020 14:41 WIB

Presiden Direktur FIF Group, Margono Tanuwijaya. Sumber: swa.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - PT Federal International Finance atau FIF mengklaim telah mengabulkan permintaan relaksasi kredit dari sekitar 683 ribu nasabah yang nilainya mencapai Rp 6,7 triliun. Kalkulasi itu didapat mulai awal April hingga 17 Mei 2020.

"FIF dengan jaringan network yang tersebar di seluruh Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dan juga memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh nasabah di tengah masa pandemi dan tantangan yang sulit ini,"kata CEO FIF Group, Margono Tanuwijaya dalam keterangan tertulisnya.

Margono menegaskan bahwa FIF Group sebagai anak usaha Grup Astra selalu mendukung kebijakan pemerintah, dalam hal ini kebijakan soal penanganan virus corona. Seperti diketahui, per 21 Mei 2020 jumlah korban terkonfirmasi positif sudah menembus angka 20 ribu orang lebih, tepatnya 20.162. Jumlah ini juga diprediksi sejumlah ahli akan bertambah.

"Kami terus mendukung dan semangat itu tertuang dalam motto Astra, sejahtera bersama bangsa,”ujarnya.

Adapun proses relaksasi kredit ini juga diklaim tidak dikenakan biaya. Itu dibenarkan oleh salah seorang nasabah FIF di Balikpapan, Umar Faruk. Kata dia, prosesnya tidak memakan biaya

"Saya sempat berpikir akan pakai biaya dan pengurusan ribet. Ternyata tidak dan saya justru dilayani dengan cepat. Saya senang karena bisa kembali menghidupi keluarga. Sebab kalau pakai biaya, saya tidak mampu, apalagi dengan order yang menurun jauh,"ujar Umar yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online.

Sebagai tambahan, perusahaan pembiayaan Astra Financial telah melakukan relaksasi kredit konsumen dengan total mencapai Rp 21,9 triliun untuk 792 ribu nasabah. Angka itu juga sudah termasuk hitungan dari FIF Group sebagai bagian dari Astra Financial.

"Sejak awal kami berkomitmen untuk mendukung kondisi untuk segera kembali ke situasi normal. Arahan dari Pemerintah dan OJK kami komunikasikan dengan baik kepada para nasabah di seluruh Lembaga Jasa Keuangan yang tergabung dalam Astra Financial," ujar Direktur Astra Financial, Suparno Djasmin.

WIRA UTAMA

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

1 hari lalu

FIF Dapatkan Pembiayaan Hijau, untuk Leasing Motor Listrik hingga Panel Surya

FIF mendapatkan pembiayaan hijau senilai USD 60 juta dari tiga bank asal Jepang. Modal itu buat leasing motor listrik hingga panel surya.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya