Ini Kriteria Memilih Helm yang Aman Bagi Pengendara Sepeda Motor

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 2 Juni 2020 12:04 WIB

Helm Nolan N702X dijual di IIMS 2019. TEMPO/Wisnu Andebar

TEMPO.CO, Jakarta - Helm adalah salah satu fitur keselamatan penting saat mengendarai sepeda motor. Dilansir dari Motorcycle Legal Foundation, penggunaan helm setidaknya menyelamatkan sekitar 1.772 nyawa pada 2015 dan 740 nyawa bisa diselamatkan apabila para pengendara mengenakan helm.

Motorcycle Legal Foundation pada akhirnya menyusun daftar panduan tentang cara memilih helm sepeda motor yang paling aman digunakan, mulai dari jenis helm hingga standar keselamatannya.

Ada banyak jenis helm, tetapi tiga desain utamanya adalah full face, 3/4, dan helm 1/2. Dalam hal keselamatan, helm full face adalah pilihan aman dari ketiganya. Salah satu fitur yang membedakan helm full-face adalah kemampuannya dalam melindungi area dagu.

Penelitian di Australia menyebutkan, dagu menjadi area wajah yang terdampak parah saat terjadi kecelakaan sepeda motor. Oleh karena itu, hanya helm full-face yang mampu memberikan perlindungan agar dagu dan rahang tetap aman.

Sementara itu, ada beberapa standar keselamatan helm. Mengutip Motorbike Writer, fitur terpenting dari sebuah helm adalah peringkat keamanannya. Untuk itu, terdapat sejumlah sertifikasi yang mengkaji level keamanan sebuah helm.

Advertising
Advertising

Pertama, Snell Memorial Foundation (M-95 / M2000). Sertifikasi Snell Foundation bukanlah persyaratan hukum di Amerika Serikat atau di seluruh dunia. Meski demikian, mereka melampaui kriteria minimum untuk menguji helm secara menyeluruh dalam banyak hal.

Salah satunya adalah pengujian dampak. Tes tersebut mensimulasikan berbagai permukaan dampak yang bertujuan mengukur gaya gravitasi atau akselerasi. Apabila akselerasi puncak dalam pengujian melebihi nilai, helm dipastikan ditolak.

Selain itu, sertifikasi ini juga menguji stabilitas posisi (roll-off), uji retensi dinamis, Chin Bar Test, uji penetrasi shell, dan tes penetrasi faceshield atau pelindung wajah. Seluruh tes ini bertujuan memastikan helm dapat melindungi bagian kepala secara aman.

Kedua, standar DOT atau singkatan dari Department of Transportation. Label DOT mungkin kerap dijumpai di bagian belakang helm yang dipasarkan di Indonesia.

DOT adalah standar teknis kriteria minimum yang harus dimiliki oleh produsen helm di Amerika Serikat. Tes ini sangat mirip dengan uji Memorial Snell, tetapi poin yang dinilai sedikit berbeda pada kriteria dampak, keparahan, dan peralatan uji yang digunakan.

Di Indonesia, Badan Standarisasi Nasional (BSN) juga merekomendasikan penggunaan helm Standar Nasional Indonesia atau SNI guna meminimalkan risiko kecelakaan.

Menurut BSN, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm atau hanya menggunakan helm plastik mempunyai peluang luka otak tiga kali lebih parah dibanding mereka yang mengenakan helm SNI.

Aturan mengenai kewajiban tersebut tertuang dalam undang-undang No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan pasal 106 ayat 8 yang mensyaratkan semua pengendara sepeda motor dan penumpangnya untuk memakai helm yang memenuhi standar nasional Indonesia.

BISNIS

Berita terkait

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

4 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

4 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

11 hari lalu

Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

12 hari lalu

Kemenhub Catat 876.876 Sepeda Motor Keluar Masuk Jabodetabek saat Arus Balik H+3 Lebaran

Jumlah kendaraan sepeda motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 358.707 kendaraan dan 717.414 orang.

Baca Selengkapnya

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

14 hari lalu

7 Hal Penting saat Merawat Motor Matic Setelah Mudik

Motor perlu dirawat setelah digunakan saat mudik. Ini deretan komponen yang perlu dicek?

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

14 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

17 hari lalu

Tips Aman Melintasi Pelabuhan Ciwandan Gunakan Motor saat Arus Balik

Pelabuhan Ciwandan menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara motor saat mudik dan arus balik.

Baca Selengkapnya

Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

19 hari lalu

Waspada, 3 Faktor Penyebab Kecelakaan Saat Mudik dengan Kendaraan Roda Dua

Pengendara roda dua wajib memahami tiga faktor penyebab kecelakaan saat mudik Lebaran. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

20 hari lalu

Kisah Sugeng Mudik dengan Motor dari Tangerang ke Kebumen hanya Merogoh Rp 200 Ribu

Selain asyik, Sugeng mengatakan mudik menggunakan sepeda motor lebih menghemat biaya.

Baca Selengkapnya