Lexus ES 250 terbaru diluncurkan di GIIAS 2019, 18 Juli 2019. Harga Rp 1,14 miliar. (Lexus)
TEMPO.CO, Jakarta - Lexus Indonesia mencatat penjualan sebanyak 351 unit periode Januari-Mei 2020. Angka ini turun 27,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 485 unit. Penurunan penjualan ini dipicu oleh pandemi virus corona baru (Covid-19). General Manager Lexus Indonesia Adrian Tritadjaja mengklaim demand atau permintaan mobil Lexus tetap tinggi di tengah pandemi. “Kemampuan Supply dari Jepang terganggu,” kata Adrian kepada Tempo, Kamis, 11 Juni 2020. Jepang merupakan salah satu negara yang terdampak pandemi Covid-19. Toyota, induk perusahaan Lexus, sempat menutup dan menghentikan operasional pabrik di Jepang setelah beberapa pekerja terinfeksi virus corona. Menurut Adrian, kontribusi terbesar penjualan Lexus Indonesia hingga Mei disumbang oleh model RX dan ES. Dua model ini, lanjut dia, banyak dicari, salah satunya dari kalangan dokter, karena dilengkapi sistem filter udara nanoe yang bisa menghalangi penyebaran bakteri maupun virus. “Fitur-fitur seperti ini yang menjadi concern utama pada luxury market,” ujar dia. “Banyak yang lebih peduli pada kesehatan dan safety.”
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
11 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa