Corona Reda, Penjualan Mobil di Cina Mei Capai 2,19 Juta Unit

Senin, 15 Juni 2020 13:25 WIB

Showroom mobil di Cina

TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil di Cina sepanjang Mei 2020 melonjak 14,5 persen Year on Year (YoY). Menurut asosiasi industri otomotif terkemuka di negara itu seperti dilaporkan chinadaily.com.cn, Senin, 15 Juni 2020, lonjakan penjualan ini didorong oleh kepercayaan pelanggan terhadap kemampuan negara dalam memerangi pandemi virus corona baru (Covid-19).

Kenaikan penjualan pada bulan lalu itu merupakan lanjutan dari tren positif pada April yang mengalami kenaikan meski masih di bawah ekspektasi, menurut statistik dari Asosiasi Produsen Otomotif Cina (CAAM).

Dari angka itu, 1,67 juta adalah kendaraan penumpang, naik 7 persen dari bulan yang sama tahun lalu.

Capaian penjualan ini sekaligus menandai kenaikan pertama di sektor ini hampir dalam setahun, bukti bahwa pasar pulih dari pandemi yang hampir menghancurkan sektor ini dalam beberapa bulan terakhir.

Asosiasi juga mengatakan bahwa produsen mobil saat ini sedang meningkatkan produksi. 2,19 juta kendaraan yang terjual pada Mei mewakili peningkatan 18,2 persen dari bulan yang sama tahun lalu.

Advertising
Advertising

CAAM mengatakan bahwa 204 pabrik pembuat mobil di seluruh negeri telah kembali beroperasi.

Chen Shihua, wakil sekretaris jenderal asosiasi, mengatakan kenaikan penjualan Mei terutama merupakan hasil dari permintaan yang tertunda dalam beberapa bulan terakhir.

"Perusahaan sedang melanjutkan operasi dan pemerintah meluncurkan langkah-langkah yang menguntungkan, sehingga kepercayaan pelanggan lebih ditingkatkan," kata Chen.

Stimulus pemerintah terhadap penjualan mobil baru dan diskon besar-besaran di dealer juga menjadi faktor pendukung kenaikan penjualan.

Kota-kota di negara itu mendorong penjualan mobil dengan diskon besar pada model-model tertentu.

Statistik dari asosiasi menunjukkan bahwa merek Jepang dan Jerman memperluas pangsa pasar mereka di bulan itu, sementara perusahaan-perusahaan dari Prancis, Amerika Serikat dan Cina melambat.




Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya