Meski Berhenti Produksi, Bos Nissan Tegaskan Tak Akan Jual Pabrik
Reporter
Bisnis.com
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 17 Juni 2020 07:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nissan global telah memutuskan menutup fasilitas manufaktur Nissan di Tanah Air namun PT Nissan Motor Indonesia menegaskan tidak akan menjual pabriknya di Indonesia. Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Isao Sekiguchi mengatakan perusahaan masih menimbang opsi pemanfaatan pabrik tersebut.
"Kami mendengar spekulasi bahwa kami akan menjual pabrik, tetapi itu tidak benar. Jadi, kami tidak ada rencana menjual pabrik dan masih mempelajari opsi yang ada," ujarnya kepada Bisnis, Senin 15 Juni 2020.
Nissan Motor Co, Ltd. diketahui resmi menutup pabrik di Indonesia pada akhir Mei 2020. Perusahaan nantinya hanya akan berkonsentrasi di pabrik Thailand sebagai basis produksi di Asia Tenggara. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah transformasi perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, stabilitas keuangan dan profitabilitas pada akhir tahun fiskal 2023.
Kendati telah menutup pabrik, Sekiguchi menyatakan bahwa rencana bisnis Nissan di Indonesia akan terus berjalan, bahkan perusahaan memastikan akan semakin banyak membawa model terbaru ke Tanah Air. "Strategi Nissan di indonesia tidak berubah, kami akan fokus kepada model SUV, MPV, dan kendaraan elektrifikasi untuk pasar Indonesia," ujarnya.
Setelah meluncurkan Livina Sporty Package, Nissan Indonesia memastikan untuk mengusung dua model baru lagi, yakni mobil listrik Kicks e-Power dan LEAF.
Kick e-Power akan diluncurkan ke pasar Indonesia pada Agustus, dan satu model lagi akan diusung di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2020.
Kick sebelumnya telah diluncurkan di Thailand, dan Jepang. "Indonesia menjadi salah satu negara yang pertama untuk peluncuran Kick e-Power, setelah Thailand, dan Jepang," ucap Sekiguchi.
BISNIS
Baca juga: Bos Nissan Berharap Pasar Otomotif Indonesia Bisa Ikuti Cina