Hyundai Donasikan 20 Ventilator untuk Melawan Pandemi Covid-19

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Juni 2020 17:32 WIB

Hyundai donasikan 20 ventilator kepada BKPM.

TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor Company menyerahkan 20 ventilator kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia dalam rangka terus mendukung perjuangan melawan virus corona di Tanah Air, di mana mesin bantuan pernapasan ini merupakan bagian penting bagi perawatan pasien Covid-19. Sehubungan dengan tingginya permintaan ventilator yang secara krusial mendukung penanganan pasien Covid-19, pemerintah tengah mengupayakan untuk memperoleh dan memproduksi peralatan medis tersebut, hingga telah meminta dukungan dari para pelaku industri. 20 ventilator yang didonasikan ini senilai Rp 5,4 miliar.

Donasi tersebut secara resmi diserahkan oleh YoungTack Lee, President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters, kepada Bapak Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di area perkantoran BKPM di Jakarta. Hyundai memahami betapa pentingnya keberadaan ventilator demi membantu meringankan kinerja rumah sakit dalam menanggulangi kasus virus corona ini, khususnya bagi pasien usia lanjut. Oleh karena itu, Hyundai memberikan dukungannya dengan cara menambah ketersediaan ventilator di berbagai rumah sakit yang nantinya akan ditentukan langsung oleh BKPM.

YoungTack Lee, President of Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarters mengatakan, “Sebagai perusahaan yang peduli dan bertanggung jawab secara sosial, Hyundai berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan segala cara dan akan terus mendukung upaya pemerintah Indonesia melawan Covid-19. Kami mendengarkan setiap kebutuhan dan permintaan dukungan, dan kami menyadari betapa pentingnya kehadiran ventilator untuk merawat pasien Covid-19, karenanya, Hyundai bekerja sama dengan Good Neighbors agar menyediakan peralatan ini.”

Hyundai dibantu oleh Good Neighbors – sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang berfokus pada sektor kemanusiaan dan pembangunan – dalam pengadaan perangkat dan mengirimkannya ke BKPM, untuk kemudian dilanjutkan pendistribusiannya ke beberapa rumah sakit terpilih di Indonesia.

Hyundai memastikan bahwa semua orang, dalam berbagai aspek di kehidupan mereka, agar selalu mendapatkan yang terbaik. Dalam hal dukungan ventilator ini, Hyundai menyediakan peralatan dengan fleksibilitas tinggi, yaitu ventilator kelas ICU yang mudah dibawa, sehingga dapat membantu menghemat lebih banyak tenaga para tenaga medis saat menangani pasien.

Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM, mengapresiasi kontribusi Hyundai dalam menanggulangi Covid-19 di Indonesia. Ventilator adalah peralatan yang vital dan salah satu sumber daya medis paling penting untuk mengoptimalkan perawatan pasien Covid-19 yang kritis.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Hyundai, terutama selama situasi pandemi ini,” katanya.

Selama pandemi ini, Hyundai terus memberikan dukungan bagi Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19 melalui serangkaian donasi, dan Hyundai sangat antusias melihat kontribusi tersebut telah menunjukkan dampak positif bagi masyarakat, di antaranya:

1. Pada awal April 2020, Hyundai memberikan bantuan berupa 50.000 Alat Pelindung Diri (APD) melalui BNPB. APD tersebut kemudian didistribusikan kepada tenaga medis di Indonesia, terutama di Jakarta dan Jawa Barat, yang termasuk dalam daftar daerah dengan penemuan kasus positif tertinggi.

2. Pada akhir April 2020, Hyundai membantu Pemerintah Jawa Barat dalam penyediaan Drive Thru untuk uji cepat Covid-19 di Tambun, Bekasi. Instalasi tersebut kemudian juga berkontribusi mewujudkan efisiensi atas upaya Pemerintah Jawa Barat dalam memetakan penyebaran kasus Covid-19 di provinsi tersebut.

3. Selain itu, pada akhir April 2020 pula, Hyundai dan Armada Khusus Grab menyediakan Hyundai IONIQ Electric sebagai bantuan transportasi untuk memudahkan mobilitas tenaga medis di tiga rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta. Layanan transportasi ini masih tersedia hingga saat ini dan telah melayani sebanyak 3.200 tenaga medis.

Berita terkait

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

20 jam lalu

10 Orang Terkaya di Korea Selatan versi Forbes Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Korea Selatan versi Forbes. Petinggi Samsung termasuk ke dalam daftar. Berikut ini daftar lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

13 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya