TEMPO.CO, Detroit - Tesla berencana memulai pembangunan pabrik perakitan terbaru di Amerika Serikat pada musim panas atau Juni - September 2020. Pabrik baru ini rencananya akan dibangun di negara bagian Texas atau Oklahoma serta akan fokus memproduksi Tesla Cybertruck dan Model Y.

Seperti dilansir dari Reuters, 18 Juni 2020, Tesla masih mempertimbangkan antara Texas dan Oklahoma sebagai lokasi pabrik baru perusahaan Elon Musk tersebut. Pabrik itu rencananya akan memproduksi truk pickup listrik Tesla Cybertruck dan Tesla Model Y.

Tesla mengatakan kepada para pejabat di Travis County, Texas, bahwa mereka ingin menginvestasikan sekitar US$1 miliar untuk membangun pabrik tersebut. Pabrik baru ini diklaim akan mempekerjakan sekitar 5.000 orang. Sejurus dengan itu, Tesla mengusulkan agar ada keringanan pajak sehingga rencana itu bisa segera terwujud.

Baca: 20 Orang Indonesia Pesan Tesla Cybertruck, Simak Harganya

Belum ada penjelasan resmi soal rencana itu, tetapi sebelumnya, Bos Tesla, Elon Musk pernah mengisyaratkan tentang pabrik baru di Texas. Gubernur Texas, Greg Abbott kemungkinan juga sudah menjalin komunikasi dengan Musk perihal rencana tersebut.

Sementara itu, Pejabat Perdagangan Oklahoma, Sean Kouplen mengatakan bahwa Tesla masih dalam perburuan untuk pabrik itu. "Kami telah mengumpulkan paket insentif berbasis kinerja yang menarik, seimbang, dan yang lebih penting bertanggung jawab untuk menarik Tesla ke Oklahoma," kata Sean, Kamis waktu setempat.

Rencana Tesla membangun pabrik baru di Negeri Abang Sam, bukan tanpa alasan. Itu karena mereka baru memiliki satu pabrik perakitan di wilayah Fremont, California, yang dianggap tidak cukup mumpuni untuk erusahaan yang sedang berkembang.

Sebelumnya Elon Musk juga sempat bentrok dengan para pejabat di California. Itu karena para pejabat setempat memerintahkan pabrik Tesla di Fremont untuk menghentikan produksi dan mematuhi perintah tinggal di rumah sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran virus corona baru (Covid-19). Saat itu, Musk bahkan sempat melontarkan ancaman akan memindahkan pabriknya ke Texas atau Nevada.