BMW Tak Perpanjang Kontrak 10.000 Pekerja, Ini Sebabnya

Reporter

Antara

Minggu, 21 Juni 2020 16:14 WIB

BMW i8 edisi terakhir keluar dari pabrik Leipzig, Jerman, 15 Juni 2020. (BMW)

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen asal Jerman BMW menyatakan tidak akan memperpanjang kontrak dari 10.000 pekerja kontraknya, seperti yang dilaporkan Reuters. Menurut BMW menyebut pihaknya berusaha untuk mengurangi kapasitasnya karena krisis yang diakibatkan oleh pandemi virus corona.

Perusahaan yang berbasis di Munich mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan dewan pekerjaan terkait "langkah-langkah personil untuk masa depan yang berkelanjutan". BMW sendiri sebelumnya menyatakan rencananya untuk mengurangi 5.000 hingga 6.000 pekerjanya pada 2022, menurut kepala keuangannya Nicolas Peter sebagaimana dilaporkan media Jerman.

Sementara itu, dalam laporan keuangan triwulan pertama 2020, Ketua Dewan Manajemen BMW AG Oliver Zipse mengatakan bahwa BMW Group siap untuk bereaksi cepat dan tegas setiap saat terhadap perkembangan baru selama pandemi corona dengan mengidentifikasi secara sistematis berbagai skenario potensial.

Pendekatan ini semakin penting mengingat BMW Group mengharapkan konsekuensi dari pandemi corona untuk membatasi operasi pabriknya untuk beberapa waktu ke depan.

Juga menjadi jelas bahwa volume pengiriman di pasar-pasar utama tidak akan kembali normal dalam waktu hanya beberapa minggu.

Advertising
Advertising

Pada triwulan pertama 2020, BMW Group mengirimkan total 477.111 kendaraan BMW, MINI dan merek Rolls-Royce kepada pelanggan di seluruh dunia, turun 20,6 persen dibanding periode sama 2019.

Adapun BMW Indonesia menyatakan belum akan memutuskan hubungan kerja dengan karyawannya. BMW Group sedang menyiapkan strategi mengatasi pandemi ini.

ANTARA

Berita terkait

Kasus Corona Naik Lagi, Ini Tips Agar Kita Tetap Tenang

6 November 2022

Kasus Corona Naik Lagi, Ini Tips Agar Kita Tetap Tenang

Kasus corona yang meningkat akhir-akhir ini menunjukkan bahwa pandemi masih belum berakhir. Berikut ini cara agar tetap tenang hadapi wabah corona.

Baca Selengkapnya

Biden Klaim Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir, di AS Kasus Corona Masih Tinggi

20 September 2022

Biden Klaim Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir, di AS Kasus Corona Masih Tinggi

Kasus Corona di AS masih tinggi saat Joe Biden menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir.

Baca Selengkapnya

WHO Ingatkan Covid-19 Masih Darurat Global

13 Juli 2022

WHO Ingatkan Covid-19 Masih Darurat Global

WHO menyatakan Covid-19 tetap menjadi keadaan darurat global, hampir 2,5 tahun setelah pertama kali diumumkan,

Baca Selengkapnya

Google Beli Gedung Rp14 Triliun di London, Yakin Kantor Tetap Penting

15 Januari 2022

Google Beli Gedung Rp14 Triliun di London, Yakin Kantor Tetap Penting

Google membeli gedung di London seharga Rp14 triliun di London karena yakin ruang kerja di kantor tetap penting di masa depan.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Minta G20 dan Cina Beri Keringanan Utang Negara Miskin

13 Januari 2022

Bank Dunia Minta G20 dan Cina Beri Keringanan Utang Negara Miskin

Bank Dunia mengimbau Cina dan G20 sebagai kreditor terbesar ikut berpartisipasi penuh dalam upaya pengurangan utang negara termiskin.

Baca Selengkapnya

Australia Hadapi Tahun Baru dengan Rekor Anyar Kasus Covid-19

2 Januari 2022

Australia Hadapi Tahun Baru dengan Rekor Anyar Kasus Covid-19

Australia memulai 2022 dengan rekor jumlah kasus Covid-19 baru, yang dikhawatirkan mengganggu sistem kesehatan nasional karena jumlah pasien naik.

Baca Selengkapnya

Bill Gates: Pandemi Corona Bisa Berakhir 2022 Jika Ambil Langkah Tepat

23 Desember 2021

Bill Gates: Pandemi Corona Bisa Berakhir 2022 Jika Ambil Langkah Tepat

Bill Gates membatalkan liburan Natal karena khawatir varian Omicron. Tapi dia juga meramalkan pandemi Corona bisa berakhir 2022.

Baca Selengkapnya

Presiden Korea Selatan Minta Maaf karena Gagal Atasi Pandemi Corona

17 Desember 2021

Presiden Korea Selatan Minta Maaf karena Gagal Atasi Pandemi Corona

Presiden Korea Selatan meminta maaf kepada rakyatnya karena gagal mengatasi pandemi Corona. Jumlah kasus naik sehingga dilakukan lagi pembatasan.

Baca Selengkapnya

500 Juta Warga Dunia Jatuh Miskin Dihantam Pandemi Corona

13 Desember 2021

500 Juta Warga Dunia Jatuh Miskin Dihantam Pandemi Corona

Banyak warga dunia jatuh miskin karena harus membiayai pengobatan akibat terinfeksi virus Corona selama pandemi.

Baca Selengkapnya

Karl Lauterbach, Epidemiolog Top di Medsos yang Jadi Menkes Jerman

9 Desember 2021

Karl Lauterbach, Epidemiolog Top di Medsos yang Jadi Menkes Jerman

Epidemiolog Karl Lauterbach, yang ngetop di media sosial menyuarakan kritik dan sara mengatasi pandemi, ditunjuk jadi Menkes Jerman

Baca Selengkapnya