Kemenperin Dorong Geliat Industri Otomotif Lokal Lewat Online

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Juni 2020 08:07 WIB

Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Tokopedia untuk meluncurkan kampanye #GerakanOtomotifNasional.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Tokopedia untuk meluncurkan kampanye #GerakanOtomotifNasional. Kerja sama ini merupakan bentuk inovasi di sektor otomotif dengan memanfaatkan sarana penjualan online. Hal ini agar pengusaha lokal otomotif dapat terus memasarkan produk dan memastikan usaha mereka tetap berjalan. Harapannya, #GerakanOtomotifNasional mampu mendongkrak penjualan industri otomotif yang mengalami penurunan kinerja hingga 40 persen selama pandemi COVID-19.

Program ini akan berlangsung selama 22-29 Juni 2020. Masyarakat dapat menemukan berbagai kurasi produk otomotif, inspirasi kisah pegiat usaha lokal otomotif binaan, serta informasi lebih lanjut terkait kampanye melalui halaman khusus di Tokopedia.

Pada 2019, industri otomotif merupakan salah satu sektor yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, khususnya terhadap PDB non-migas sebesar 3,98 persen. Penjualan daring pun menjadi tumpuan baru bagi para pengusaha lokal otomotif untuk terus menjaga pertumbuhan usaha.

“Kampanye #GerakanOtomotifNasional bertujuan mengajak masyarakat untuk mendukung IKM lokal di sektor otomotif agar mereka dapat terus mengembangkan usahanya walau di tengah pandemi melalui platform daring,” kata Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis.

Menteri Agus menegaskan, adaptasi dan inovasi merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa, serta mempersiapkan kebangkitan industri nasional dalam menggerakkan roda perekonomian di era normal baru.

Advertising
Advertising

Dalam kesempatan yang sama, CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, mengungkapkan, “Sejalan dengan fokus Tokopedia dalam #JagaEkonomiIndonesia, kampanye #GerakanOtomotifNasional ini merupakan salah satu komitmen kami bersama para mitra strategis dalam memastikan pelaku industri otomotif lokal, dapat terus menjalankan bisnisnya secara online melalui Tokopedia, sekaligus menjaga perputaran roda ekonomi Indonesia di tengah pandemi ini.”

Saat ini, terdapat lebih dari 8,3 juta penjual di Tokopedia yang 94%nya berskala ultra mikro. Jika dibandingkan dengan Januari lalu - tercatat 7,2 juta penjual - artinya ada lebih dari 1,1 juta masyarakat yang baru memulai menciptakan peluang bisnis daring lewat Tokopedia.

“Pegiat usaha yang memiliki kanal pemasaran daring dinilai lebih tangguh, khususnya dalam menghadapi situasi pandemi seperti ini. Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia akan terus memberikan panggung seluas-luasnya bagi para pelaku usaha lokal, agar mereka dapat terus beradaptasi dan berinovasi dalam menjawab tantangan pandemi,” lanjut William.

Tokopedia di sisi lain mendampingi para pengusaha otomotif lokal ini dalam mengembangkan usaha mereka, mulai dari peningkatan kualitas produksi hingga pemasaran, dengan menyediakan akses terhadap rangkaian webinar dan kelas daring secara gratis.

Salah satu pengusaha lokal otomotif yang terus memanfaatkan platform daring untuk berjualan produk otomotif. Salah satunya Andi “Atenx” Akbar, pemilik CustomKit.

“Selama pandemi berlangsung, kami terpaksa menutup toko offline kami karena mengalami penurunan penjualan sebanyak hampir 50 persen. Akhirnya, kami mengandalkan platform digital untuk berjualan berbagai macam produk onderdil otomotif. Semenjak kami buka toko di Tokopedia, pembeli kami datang dari daerah yang lebih beragam, seperti Sulawesi, Nusa Tenggara bahkan Papua,” ujar Atenx.

Berita terkait

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

5 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

6 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

6 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

10 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

19 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

21 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

21 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

21 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

23 hari lalu

4 Cara Isi Saldo E-Toll Menggunakan HP

Mengisi saldo e-toll tidak lagi memerlukan penggunaan uang tunai. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya