TEMPO.CO, Yogyakarta - Meski bukan terbilang mobil kuno, namun ada jenis jenis tertentu dari seri Toyota Corona yang menjadi buruan kolektor. Salah saru pecinta Toyota Corona asal Yogya, Dhimas Anggi, menuturkan setidaknya ada dua jenis Toyota Corona yang diburu kolektor yakni Corona model wagon dan coupe atau dua pintu.

“Kalau Corona yang banyak diburu keluaran tahun 1960-80 an khususnya model wagon dan coupe karena jumlahnya bisa dihitung jari,” ujar Dhimas kepada Tempo Rabu 24 Juni 2020.

Dhimas menuturkan, tak ada patokan harga pasti untuk menaksir harga untuk dua model Corona langka itu. Tergantung niat pemilik ingin membanderolnya dengan harga berapa dan juga kondisi mobil yang dimiliki.

Dhimas mencontohkan seorang rekan di komunitasnya sempat membeli type Corona absolut wagon lansiran tahun muda, yakni 1993 harganya sudah mencapai Rp 95 juta. Apalagi untuk tahun-tahun yang lebih tua yang masih terawat baik.

Toyota Corona Absolut yang masih diburu pecintanya. Tempo/Pribadi Wicaksono

“Pasaran harganya untuk model-model langka itu gelap, bahan dari mobil dongkrok saja sudah mahal,” ujarnya.

Dhimas memberi gambaran, misalnya harga type sedan Corona Rp 20 juta, maka untuk tipe wagon-nya dengan tahun lansiran sama yakni 1970-80 an, bisa tiga kali lipatnya atau Rp 60 juta.

Dhimas yang mengkoleksi Toyota Corona Absolut lansiran tahun 1997 dan 1998 itu menuturkan, dari seri-seri langka Corona wagon sebenarnya secara fitur tak spesial. Karena memang peruntukkannya saat dipasarkan di Indonesia untuk kendaraan niaga. Hanya saja, karena di masa lalu type itu kalah laris dibanding kompetitornya, jadi pemiliknya sedikit dan langka.

“Tidak ada yang spesial dari fiturnya wagon sebenarnya. Power steering belum ada, masih pakai per daun, kapasitas mesin juga relatif kecil 1500 cc pakai punya Toyota Starlet untuk tahun yang muda,” ujarnya.

Itu baru Corona wagon. Dhimas menuturkan untuk model Corona coupe harganya biasanya tembus di atas Rp 100 juta. “Untuk Corona coupe itu, jarang ada yang punya. Selain harganya tinggi, juga karena tidak ada yang mau jual koleksi itu,” ujar Dhimas. Seperti Toyota Corona Mark II Hardtop Coupe 1973–75.

Dhimas memprediksikan mungkin pemilik Corona coupe di Indonesia tak sampai 10 orang. Itu pun membelinya diperkirakan dulu bukan lewat dealer resmi Toyota melainkan order khusus. Karena seri itu memang tidak pernah dipasarkan di Indonesia.

PRIBADI WICAKSONO