Teknologi Terbaru Mobil Hidrogen Dipamerkan di Korea Selatan
Reporter
Antara
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 2 Juli 2020 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan menggelar acara mobilitas hidrogen pertama di dunia pada Rabu 1 Juli 2020 waktu setempat. Lebih dari 100 perusahaan dan lembaga penelitian dari 11 negara ikut berpartisipasi dalam acara H2 Mobility + Energy Show di pusat pameran di Ilsan, di utara Seoul.
Kegiatan yang bersifat untuk mengkampanyekan mobil hidrogen, juga membahas cara-cara bagaimana menyebarkan energi hidrogen dan mencari peluang bisnis yang terkait dengan hidrogen.
Dalam upacara pembukaan, Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi kepada konsumen untuk meningkatkan kendaraan listrik sel bahan bakar hidrogen dan bisnis terkait hidrogen.
Kantor Berita Yonhap pada Kamis melaporkan bahwa Korea Selatan telah berupaya mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional seperti bahan bakar fosil, dan bergerak menuju sumber daya berkelanjutan dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti hidrogen, sinar matahari, dan angin.
"Pemerintah memiliki tujuan untuk menghasilkan energi hidrogen dengan menggunakan lebih dari 30 persen listrik tambahan yang dihasilkan berdasarkan sumber energi terbarukan mulai tahun 2040," kata Chung Sye-kyun.
Mobil listrik yang menggunakan sel bahan bakar hidrogen itu hanya mengeluarkan uap air dan mengubah hidrogen yang tersimpan menjadi energi listrik untuk mengubah motor dari kendaraan itu.
Hidrogen dapat diproduksi dengan mengolah gas alam cair atau sebagai produk sampingan dari fasilitas industri, termasuk pabrik petrokimia.
Korea Selatan, bertujuan untuk menggandakan pangsa pasar kendaraan listrik dan bertenaga hidrogen di seluruh dunia naik menjadi 10 persen pada tahun 2030 mendatang.
Untuk membantu mewujudkannya, Korea Selatan mendistribusikan kendaraan nol-emisi dan mobil otonom di seluruh negeri. Pemerintah pun berencana untuk menyuntikkan dana sebanyak 2,2 triliun won pada tahun 2030, untuk membuat sektor swasta secara terpisah dan menginvestasikan 60 triliun won pada kendaraan masa depan, teknologi dan fasilitas terkait .
"Hyundai Motor Group akan mengambil 41 triliun won, atau 68 persen dari 60 triliun won, di bawah rencana mobilitas masa depan yang dipimpin pemerintah," kata kementerian perdagangan.
ANTARA