Pekerja merakit mobil New GLC Mercedes-Benz di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Selasa 10 Desember 2019. New GLC dan GLE menyusul model lain yang lebih dulu dirakit di Wanaherang. Di antaranya, sedan, seperti C-Class, E-Class, dan S-Class. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes-Benz atau Mercedes akan menarik kembali atau me-recall 668.954 kendaraan di Cina karena masalah kebocoran bahan bakar. Penarikan rencananya dilakukan pada medio Desember 2020.
Seperti dikutip dari Bisnis.com, masalah pada mobil mewah Jerman itu diduga karena seal yang menghubungkan pompa bahan bakar bertekanan tinggi dengan pipa bahan bakar tekanan rendah yang melemah seiring dengan masa pakai.
Maka bahan bakar rawan bocor ketika mesin Mercedes menyala dalam cuaca dingin, demikian menurut otoritas Cina seperti dilansir kantor berita Xinhua pada Senin, 6 Juli 2020.
Pengumuman itu dibuat menyusul penarikan lain yang melibatkan 4.653 unit Mercedes G-Class karena kesalahan label child-safety lock. Kendaraan yang terdampak produksi antara 14 Februari 2018 dan 24 September 2019.
Penarikan 668.954 kendaraan akan dimulai pada 18 Desember 2020 untuk beberapa model buatan antara Februari 2013 dan Juni 2017.
Model yang terdampak adalah C-Class, E-Class, V-Class, GLK-Class, CLS-Class, SLC-Class, GLC SUV and VS20 VITO.
Sebagian besar kendaraan yang terkena penarikan tersebut dibuat di Cina, antara lain pabrik Beijing Benz Automotive Co. dan Fujian Benz Automotive. Sedangkan sebagian lainnya adalah mobil Mercedes impor.
Daimler Mulai Bangun Pabrik di Cikarang, Bus Mercedes Bakal Produksi Lokal
20 Februari 2024
Daimler Mulai Bangun Pabrik di Cikarang, Bus Mercedes Bakal Produksi Lokal
Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) dan Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) memulai pembangunan pabrik perakitannya di Cikarang.