Honda Small RS Concept diperkenalkan untuk pertama kalinya di dunia (world premiere) di pameran Indonesia International Motor Show 2018. 19 April 2018. Tempo/Wawan Priyanto
TEMPO.CO, Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM), agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, belum memutuskan ikut pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang akan digelar pada 22 Oktober - 1 November 2020 di ICE, BSD City, Tangerang Selatan. Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, mengatakan bahwa perusahaan akan terus memantau perkembangan situasi terkait pandemi virus corona baru (Covid-19). “Sampai saat ini kami terus berdiskusi, terutama bagaimana teknis pelaksanaannya di tengah Covid-19,” kata Billy dalam diskusi virtual, Kamis, 9 Juli 2020. Pelaksanaan GIIAS 2020 yang semula akan digelar pada Agustus diundur ke Oktober-November karena virus corona. Pameran otomotif GIIAS biasanya dimanfaatkan peserta untuk meluncurkan sejumlah model baru, memamerkan mobil konsep, hingga menjadi ajang debut global model prototipe. Honda merupakan salah satu yang rajin melakukan world premiere (peluncuran pertama di dunia) di ajang GIIAS. Model terakhir dengan titel world premiere yang diluncurkan adalah All New Honda Brio pada 2018. Model ini menjadi pemimpin pasar di segmen city car hingga saat ini. Brio juga diekspor ke Filipina dan Vietnam. Sebelumnya, HPM juga rajin mengeluarkan model world premiere seperti Honda Mobilio dan Honda BR-V.
GIIAS 2020 semula dirumorkan akan menjadi ajang peluncuran sejumlah model baru Honda. Ada beberapa model yang berpeluang diluncurkan dalam bentuk faceflift mulai dari Honda CR-V, Honda Mobilio, Honda BR-V, Honda BR-V, Honda City, hingga Honda Jazz.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
13 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa