INDI: Korban Jiwa di Jalan Raya Lebih Banyak dari Covid-19

Kamis, 23 Juli 2020 12:18 WIB

Ilustrasi kecelakaan truk terguling.Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Driving Institute atau INDI bersama zoom!nar menggagas seminar daring bertajuk “Berkendara Aman di Masa Pandemi" dalam upaya menurunkan jumlah kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya.

Special Advisor INDI Pudji Hartanto menerangkan jumlah kematian akibat pandemi covid-19 dilaporkan sekitar 30 korban per hari di seluruh Indonesia. Tapi korban jwia akibat kecelakaan lalu lintas jauh lebih banyak.

"Korban kecelakaan di jalan raya 2 hingga 3 orang per jam atau kurang lebih 72 korban per hari," ucapnya dalam seminar daring seperti dalam siaran pers INDI pada Rabu, 22 Juli 2020.

Pudji pernah menjabat sebagai Kepala Korlantas Polri dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Seminar daring via video konferensi tersebut digelar pada 20 Juli 2020. Tampil sebagai pembicara Irjen Istiono (Kakorlantas Polri), Budi Setiyadi (Dirjen Perhubungan Darat), Brigjen Chrysnanda Dwilaksana (Dirkamsel Polri), Amos Sampetoding (Direktur Operasi PT Jasa Raharja), Nandan Sandaya (Vice President PT Bank Mandiri), Pudji Hartanto, serta pendiri INDI Robby Prakoso.

Menurut Kakorlantas Polri Irjen Istiono, pada masa pandemi Covid-19 jumlah kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya menunjukkan tren menurun. Namun memasuki masa transisi New Normal Covid-19, muncul kecenderungan jumlah korban meninggi kembali.

“Upaya untuk menurunkan tingkat kecelakaan dan korban di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini,” kata Irjen Istiono.

INDI didirikan oleh Robby Prakoso dan Aldrian Suwardi Chandra. Keduanya pegiat olahraga pacu roda empat sprint rally. Bobby dan Suwardi juga bergerak dalam bisnis mengajar berkendara aman.

INDI berkomitmen untuk berperan aktif dalam kampanye "Berkendara Aman, Selamatkan Jiwa."

"Menurunkan tingkat kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya sama dengan menyelamatkan usia produktif 15-35 tahun yang banyak terlibat dan menjadi korban kecelakaan di jalan raya," tutur Robby, Co-Founder INDI.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya