Ekspor Suzuki Indonesia Juli Tembus 5.030 Unit, SUV XL7 Tertinggi
Reporter
Tempo.co
Editor
Wawan Priyanto
Rabu, 12 Agustus 2020 14:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil mengapalkan total sebanyak 5.030 unit mobil baik dalam bentuk utuh (Completely Built Up) maupun terurai (Completely Knock Down). Angka ini lebih tinggi 329 persen dibanding bulan sebelumnya.
Assistant Dept. Head Production Planning Control PT SIM, Aris Yuliyantoro, mengatakan bahwa volume ekspor bulan Juli meningkat signifikan jika dibanding Juni, didorong model populer seperti Suzuki XL7 dan All New Suzuki Ertiga. “XL7 sendiri di bulan Juli ini menjadi model yang paling banyak dikapalkan,” kata Aris dalam keterangan resmi, Rabu, 12 Juli 2020.
Baca: Pandemi Corona, Ekspor Suzuki Indonesia Juli Melonjak 329 Persen
Suzuki XL7 menyumbang sebanyak 2.694 unit atau setara dengan 54 persen terhadap total volume ekspor Suzuki. Kemudian disusul oleh primadona lain dari Suzuki, All New Ertiga, yang terjual sebanyak 1.871 unit atau 37 persen. Produk lain seperti New Suzuki Carry dan Suzuki APV juga berkontribusi dalam kegiatan ekspor Suzuki. Sehingga secara total produk CBU yang diekspor menyentuh angka 4.322 unit dan CKD 708 unit.
Produk-produk tersebut banyak diekspor ke berbagai negara Asia maupun Amerika Latin, seperti Vietnam, Filipina, dan Mexico yang menjadi tiga negara pengimpor terbesar di samping Thailand, Taiwan, dan Myanmar.
Baca: Ekspor Suzuki Buatan Cikarang Juni Naik Meningkat Tajam
Hal ini memperlihatkan bahwa pasar otomotif dan ekonomi di negara lain juga berangsur pulih, sehingga membangun optimisme Suzuki Indonesia untuk terus mengembangkan pasar ekspor melalui produk lokal berkualitas global.
Suzuki, Aris menambahkan, saat ini tengah memfokuskan diri pada produk-produk lokal, baik untuk pasar domestik maupun pasar mancanegara, seperti di kawasan Asia Tenggara, Amerika Latin, hingga Oseania.
“Upaya ini diharapkan mampu mendorong pemulihan berbagai industri pendukung, sehingga dapat membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian saat ini,” ujarnya.