TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2020 yang dijadwalkan pada 22 Oktober – 1 November 2020 resmi dibatalkan. Situasi saat ini masih penuh dengan ketiakpastian terkait pandemi virus corona baru (Covid-19).
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan bahwa penyelenggaraan pameran GIIAS membutuhkan persiapan yang kompleks, detil, dan waktu yang cukup panjang. “Melihat waktu yang semakin pendek, Gaikindo mengambil keputusan untuk membatalkan penyelenggaraan GIIAS 2020 – BSD City,” kata Nangoi dalam keterangan resmi, Selasa, 18 Agustus 2020.
Nangoi menyatakan bahwa Gaikindo akan kembali merencanakan penyelenggaraan GIIAS The Series pada 2021.
Nangoi juga menjelaskan bahwa Gaikindo memiliki tanggung jawab untuk tetap berupaya dan berkontribusi terhadap pertumbuhan industri otomotif Indonesia.
“Sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memulihkan ekonomi negara, serta dengan arahan dan dukungan penuh dari Kementerian Perindustrian, maka diputuskan tahun ini Gaikindo akan menyelenggarakan sebuah pameran otomotif dengan konsep berbeda dari GIIAS,” jelas Nangoi. Menurutnya penyelenggaraan pameran dengan konsep baru yang berbeda dapat menjadi solusi untuk mendorong pencapaian industri otomotif tahun ini. Pameran itu akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) dengan nama Gaikindo Jakarta Auto Week, 21-29 November 2020.
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
27 Februari 2024
Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa PPN ditanggung pemerintah sebesar 10 persen untuk mobil listrik.
Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
24 Februari 2024
Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?