Petugas mendeteksi suhu tubuh penumpang di sebuah mobil yang melintas di jalan tol di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 23 Januari 2020. Kota Wuhan menjadi tempat pertama kasus virus Corona ditemukan. China Daily via REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina yang mendunia karena wabah Covid-19, menggelar acara pameran mobil internasional bertajuk Central China International Autoshow (CCIA).
Pameran mobil itu berlangsung selama lima hari pada 13-17 Agustus 2020 memajang lebih dari 800 mobil model baru dari sekitar 60 merek otomotif, baik dari dalam maupun luar Cina.
Perhelatan ini pameran berskala besar pertama secara luring atau offline sejak status lockdown selama 76 hari di Wuhan dicabut pada 8 April 2020.
Seperti dilaporkan Antara, untuk mencegah penularan Covid-19, para tamu dan peserta pameran mobil CCIA diwajibkan menggunakan tiket elektronik dan diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki arena pameran.
Semua kendaraan dan perangkat pendukung pameran disemprot dengan cairan disinfektan setiap dua jam sekali.
Otomotif memang salah satu pilar utama industri di Wuhan. Pada 2010, sektor tersebut telah menghasilkan pendapatan daerah 100 miliar Yuan atau sekitar Rp 50,3 triliun.
Pencapaian itu melampaui industri baja yang sebelumnya memberikan kontribusi ekonomi terbesar di kota "kelahiran" Covid-19 sebelum mendunia tersebut.
Sembilan tahun berlalu sektor otomotif terus bertahan di posisi pertama penyumbang pendapatan bagi kota di Cina bagian tengah itu.
Pada 2019 produksi mobil di Wuhan mencapai 1,55 juta unit, salah satu yang tertinggi dalam produksi mobil di Cina. Tapi Covid-19 menghantam bisnis otomotif begitu keras.
Nah, ajang pameran mobil CCIA di "kota Covid-19" Wuhan itulah salah satu upaya memulihkan penjualan mobil di Cina sekaligus meningkatkan produksi industri otomotif.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
10 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa