Mobil listrik Tesla Model Y akan hadir dalam model terbaru 2020, dengan performa yang apik. Tesla Model Y dapat berakselerasi dari 0 - 96,5 km/jam dalam waktu 4,4 detik, berdaya jangkau 508 km yang dibanderol dibanderol 54.190 dolar atau sekitar Rp 784. Tesla.com
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil berpenggerak baterai merek Tesla model Y buatan Cina sudah bisa dipesan.
Harga tipe terendah Tesla model Y 488.000 yuan atau sekitar Rp 1,04 miliar. Sedangkan tipe tertinggi diperkirakan 535.000 yuan (Rp 1,1 miliar).
Menurut pengumuman resmi manajemen Tesla Cina yang dikutip Antara pada Kamis, 27 Agustus 2020, mobil listrik Tesla tersebut akan mulai diproduksi pada awal 2021. Harga pasti Tesla Cina yang akan diumumkan di kemudian hari.
Pada 7 Januari 2020, perusahaan otomotif asal Amerika Serikat tersebut mengumumkan proyek produksi Tesla model Y di Shanghai, Cina.
Tesla membangun pabrik yang disebut Gigafactory di kota terkaya di Cina itu. Gigafactory Shanghai adalah pabrik pertama yang dibangun Tesla di luar AS.
Pada awal tahun ini pun Tesla mulai menjual sedan listrik model 3 buatan Cina.
Konsumen otomotif di Cina didorong menggunakan kendaraan berbahan bakar energi terbarukan (NEV) untuk mengurangi polusi udara. Tapi antrean calon pembeli mobil listrik tidak sepanjang calon pembeli mobil konvensional.
Di Cina, untuk membeli kendaraan roda empat harus antre mendapatkan nomor polisi terlebih dulu. Otoritas Kota Beijing hanya mengeluarkan satu nomor polisi kendaraan berbahan bakar minyak yang diundi dari setiap 3 ribu calon pembeli.
Berbeda dengan nopol mobil listrik yang bisa didapat melalui sistem antrean. Siapa cepat dia dapat. Setiap tahun terus bertambah jumlah pemohonnya. Saat ini antrean mobil listrik sduah mencapai lima tahun atau lebih.
Beberapa perusahaan mobil listrik lokal Cina, seperti Niu dan BYD, turut meramaikan persaingan pasar mobil listrik di Cina.