TEMPO.CO, Jakarta - Temuan terbaru dari survei di Inggris menunjukkan bahwa mobil hybrid lebih bisa diandalkan dan layak dimiliki.

Adapun mobil SUV mewah lebih sering mengalami masalah dengan perbaikannya yang cenderung mahal.

Situs thisismoney.co.uk pada hari ini, Kamis, 3 September 2020, menerbitkan hasil survei keandalan mobil berdasarkan umpan balik dari hampir 13.000 pemilik mobil di Inggris.

Banyak pengemudi akan mempertimbangkan untuk membeli mobil baru pada September ini. Salah satu pertimbangan terbesar adalah apakah model yang mereka pilih dapat bertahan lama dan dapat diandalkan.

Hanya mobil berusia hingga lima tahun yang tercakup dalam survei. Dan apakah pemiliknya mengalami permasalahan dalam 12 bulan terakhir.

Hasil survei memberikan indikasi yang jelas tentang bagaimana kinerja pabrikan untuk membantu pengguna memilih mobil yang layak.

Berikut adalah merek dan jenis mobil yang dapat dipertimbangkan untuk dibeli pada September 2020.

Mobil model hibrida atau hybrid menjadi yang teratas dengan peringkat rata-rata 96,7 persen. Mobil hybrid dengan performa terbaik adalah Toyota Yaris, yang baru saja dihentikan produksinya (2011-2020), dengan skor 99,5 persen.

Mobil hybrid peringkat terendah juga dari Toyota, yaitu Prius keluaran sejak 2016. Tapi skornya masih 94,6 persen.

Di ujung spektrum ada SUV mewah yang bernasib paling buruk dengan skor 6,7 persen.

SUV Porsche Macan (2014-sekarang) mengumpulkan 96,9 persen lebih tinggi dari Prius.

Adapun Range Rover Sport (2013-sekarang) adalah SUV mewah yang paling tidak bisa diandalkan dengan skor 74,2 persen.

Berikutnya disusul Land Rover Discovery (2015-kini) dengan rating 77,9 persen.

Meskipun hibrida memiliki peringkat keandalan rata-rata terbaik, beberapa model bertenaga bahan bakar minyak termasuk yang paling andal Contohnya, Skoda Citigo (2012-kini) dan Toyota Aygo (2014-kini).

Keduanya mencetak peringkat keandalan 100 persen. Sedangkan di posisi ketiga adalah MPV Ford C-Max.

Dari 12.892 mobil yang termasuk dalam penelitian ini, 20 persen pemiliknya mengatakan melakukan setidaknya satu kesalahan dengan mesin non-listrik.

Mobil diesel mengalami kerusakan paling parah: 33 persen pengguna mengaku mengalami kerusakan dibandingkan dengan 24 persen mobil listrik, 20 persen bensin dan hanya 16 persen hibrida.

Ini memperkuat temuan survei lain bahwa mobil hybrid secara umum paling bisa diandalkan dibandingkan semua jenis mobil.