Sejumlah mekanik menyelesaikan pembuatan mobil baru Mercedes-Benz S-Class di pabrik pembutan Daimler di Sindelfingen dekat Stuttgart, Jerman, 2 September 2020. Mercedes-Benz S-Class terbaru akan akan mendapatkan sistem infotainment MBUX terbaru seperti model Mercedes lainnya. REUTERS/Ralph Orlowski
TEMPO.CO, Jakarta - Bulan September dan Oktober sering dirindukan oleh pabrik untuk menggelontor motor dan mobil baru. Terutama di India karena perayaan hari raya mucul di bulan-bulan itu.
Pada 2019 adalah tahun yang penuh tantangan bagi sektor otomotif India karena sejumlah alasan. Namun tetap saja, hari raya menjadi suntikan bagi industri. Dan meskipun tahun ini lebih menantang, apakah hari raya tetap akan menguntungkan produsen mobil?
Seperti dikutip Hindustan Times pada Senin lalu, 7 September 2020, Juli dan Agustus membuat sebagian besar pembuat mobil baru dan roda dua melaporkan angka penjualan yang positif dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya tahun ini.
Maka September dan Oktober masih dipandang sebagai waktu yang tepat untuk peluncuran mobil baru serta penawaran dan skema penjualan tertentu.
Beberapa pabrikan mobil, misalnya, sudah mulai meluncurkan mobil baru atau facelift sekarang. Sementara perayaan di seluruh India mungkin agak diredam karena pandemi Covid-19.
Persoalan ekonomi akibat pandemi Covid-19 juga dirasakan Indonesia dan dunia. Perilaku produsen otomotif pun seragam. mereka segera meluncurkan produk-produk mobil baru disertai bermacam program promosi.
New Normal Covid-19 dipandang sebagai peluang sebab roda ekonomi kembali berputar, meski lambat tapi diharapkan berderap cepat segera.
Dalam masa ketidakpastian saat ini, bisnis mobil bekas kemungkinan besar akan mengalami booming pada bulan-bulan mendatang. Pembelian mobil baru atau motor baru lebih didasarkan pada perencanaan keuangan dan keamanan individu.
Sangat disarankan calon pembeli menilai status keuangan pribadi dan dengan sabar menilai pilihan mereka sebelum mengambil keputusan.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
15 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa