180 Ribu Hyundai Tucson di Amerika Serikat Ditarik Karena Mudah Korsleting

Reporter

Antara

Minggu, 13 September 2020 14:57 WIB

Hyundai Logo (AP Photo/Ahn Young-joon)

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk kedua kalinya bulan ini, Hyundai memberi tahu para pemilik SUV untuk memarkir mobilnya di luar ruangan karena arus pendek di komputer dapat menyebabkan kendaraan terbakar.

Dilansir India Times, Minggu, 13 September 2020, produsen mobil Korea itu menarik kembali (recall) sekitar 180 ribu SUV Tucson keluaran tahun 2019-2021 di Amerika Serikat untuk memperbaiki masalah tersebut.

Hyundai mengatakan korosi dapat menyebabkan korsleting pada papan sirkuit rem anti-lock yang rusak yang dapat menyebabkan kebakaran meskipun mesin mati.

Lebih lanjut, perusahaan mengatakan pihaknya sudah mengetahui selusin kebakaran mesin yang disebabkan oleh masalah tersebut, tetapi meyakinkan bahwa tidak ada cedera yang timbul dari kejadian itu.

Selain itu, Hyundai mengatakan jika lampu peringatan rem anti-lock menyala, kendaraan tidak boleh dikendarai dan pemilik harus melepas kabel positif pada aki. Mereka harus menghubungi diler yang akan menyediakan kendaraan peminjam jika diperlukan.

Hyundai akan memberi tahu pemilik mengenai penarikan tersebut melalui surat mulai sekitar 30 Oktober. Sementara itu, pemilik dapat memasukkan 17 digit nomor identifikasi kendaraan mereka di www.hyundaiusa.com/recalls untuk melihat apakah Tucson mereka terpengaruh.

Pada 3 September, regulator keselamatan Amerika Serikat mengumumkan bahwa Hyundai dan Kia akan menarik lebih dari 600 ribu kendaraan di Amerika Serikat dan Kanada untuk memperbaiki kebocoran minyak rem yang dapat menyebabkan kebakaran mesin.

Penarikan kembali tersebut tidak terkait dengan penarikan kembali Tuscon. Recall itu hanya mencakup lebih dari 440 ribu sedan Kia Optima keluaran 2013-2015 dan SUV Kia Sorento keluaran 2014 dan 2015. Juga mencakup 203 ribu SUV Hyundai Santa Fe dari 2013-2015.

Sehari kemudian, Hyundai merekomendasikan kendaraan tersebut diparkir di luar ruangan sampai masalah diperbaiki. Kia tidak menjawab pertanyaan tentang penarikannya.

Penarikan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian masalah kebakaran mesin yang telah melanda kedua pembuat mobil dan telah memicu penyelidikan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA).

Pada bulan Februari, Hyundai menarik kembali hampir 430 ribu mobil kecil karena masalah serupa. Perusahaan tersebut mengatakan air dapat masuk ke komputer rem anti-penguncian, menyebabkan korsleting listrik, dan mungkin juga mesin terbakar. Penarikan kembali itu mencakup kendaraan Elantra 2006-2011 dan Elantra Touring 2007-2011.

Perusahaan mengatakan korsleting listrik dapat menyebabkan kebakaran bahkan saat mobil dimatikan.

Pada April 2019, NHTSA membuka dua penyelidikan baru atas kebakaran yang melibatkan kendaraan Hyundai dan Kia setelah mendapatkan keluhan lebih dari 3.100 kebakaran dan 103 cedera.

MHTSA mengabulkan petisi yang meminta penyelidikan yang diserukan sebuah grup advokasi konsumen bernama Center for Auto Safety.

Investigasi mencakup kebakaran non-tabrakan di hampir 3 juta kendaraan dari Kia dan Hyundai.

NHTSA sebelumnya mengatakan akan memasukkan kebakaran non-tabrakan ke dalam investigasi 2017 dan memeriksa penarikan kembali kendaraan Hyundai dan Kia untuk mengetahui adanya kerusakan mesin.

Kegagalan mesin dan masalah kebakaran di Hyundai dan Kia telah mempengaruhi lebih dari 6 juta kendaraan sejak 2015, menurut dokumen NHTSA.

Berita terkait

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

8 hari lalu

5 Chaebol dari Korea Selatan di Dunia Nyata

Kalangan Chaebol memiliki kekayaan dan pengaruh besar di Korea Selatan. Dinamika kehidupan mereka kerap dijadikan cerita drakor.

Baca Selengkapnya

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

25 hari lalu

Alasan Kpopers Desak Hyundai Batalkan Pembelian Aluminium Adaro, Diproduksi dengan PLTU Batubara

Para aktivis dan Kpopers menentang Hyundai menggunakan alumunium dari smelter Adaro untuk produksi mobil mereka.

Baca Selengkapnya

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

25 hari lalu

Penggemar K-Pop Minta Hyundai Mundur dari Investasi penggunaan PLTU di Kalimantan

Penggemar K-Pop global dan Indonesia meminta Hyundai mundur dari investasi penggunaan PLTU di Kalimantan Utara.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Mobil Hyundai Terbaru 2024, Bisa untuk Mudik

43 hari lalu

5 Rekomendasi Mobil Hyundai Terbaru 2024, Bisa untuk Mudik

Meskipun lebaran masih lama, tak ada salahnya Anda mempersiapkan mobil untuk mudik. Berikut rekomendasi mobil Hyundai terbaru untuk mudik.

Baca Selengkapnya

Hyundai LG Indonesia Produksi Sel Baterai April 2024, Pasok 150 Ribu Kendaraan Listrik

53 hari lalu

Hyundai LG Indonesia Produksi Sel Baterai April 2024, Pasok 150 Ribu Kendaraan Listrik

Indonesia direncanakan bakal memproduksi sel baterai listrik dari PT HLI mulai April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

57 hari lalu

10 Merek Mobil Terlaris di Dunia Sepanjang 2023, Toyota Juaranya

Deretan mobil terlaris di dunia sepanjang 2023, salah satunya Toyota yang masih memimpin posisi puncak selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

26 Februari 2024

Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

Meski lamban dibandingkan moda EV lain, beragam bus listrik mulai berkembang di Indonesia, dari buatan lokal hingga produk pabrikan asing.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Beri Insentif PPN dan PPnBM, Hyundai: Positif untuk Pertumbuhan Mobil Listrik

24 Februari 2024

Pemerintah Beri Insentif PPN dan PPnBM, Hyundai: Positif untuk Pertumbuhan Mobil Listrik

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menanggapi pemberian insentif fiskal, berupa PPN dan PPnBM ditanggung pemerintah, untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Promo Hyundai di IIMS 2024: Stargazer dan Creta DP Mulai Rp 24 Juta

20 Februari 2024

Promo Hyundai di IIMS 2024: Stargazer dan Creta DP Mulai Rp 24 Juta

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memberikan promo penjualan mobilnya dalam ajang Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Perpanjang Insentif Mobil Listrik Tahun Ini, Begini Tanggapan Hyundai

18 Februari 2024

Pemerintah Berencana Perpanjang Insentif Mobil Listrik Tahun Ini, Begini Tanggapan Hyundai

Pemerintah berencana untuk memperpanjang insentif mobil listrik berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) di tahun ini.

Baca Selengkapnya