Industri Mobil Listrik Cina Melaju Kencang, Mau Tahu Resepnya?

Reporter

Bisnis.com

Senin, 14 September 2020 08:02 WIB

Mobil listrik bermodel SUV yang berasal dari Cina yakni, Byton M-Byte yang menghebohkan di ajang CES Las Vegas lalu kini mulai diproduksi. Sumber: carscoops.com

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Cina Djauhari Oratmangun mengatakan pengembangan industri kendaraan listrik di Cina mendapat dukungan penuh dari pemerintahnya sehingga dapat menjadi industri andal dan terdepan serta mampu menguasai pasar global.

"Penelitian dan pengembangan industri kendaraan listrik di Cina mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat sebagai upaya agar para produsen dapat terus meningkatkan kualitas produksi kendaraannya," kata Dubes Djauhari seperti dikutip Bisnis pada Minggu, 13 September 2020.

Mengutip International Energy Agency/IEA, Djauhari Oratmangun mengatakan Cina saat ini berada di posisi terdepan dalam penggunaan kendaraan atau kendaraan listrik.

Data per akhir Juni 2019 menunjukkan bahwa hampir separuh dari populasi mobil listrik dan 99 persen populasi bus listrik dunia berada di Cina. Kendaraan listrik Cina juga mendominasi pasar global untuk kendaraan listrik kecepatan rendah dan kendaraan listrik roda dua.

"Selama beberapa tahun terakhir ini, industri kendaraan listrik di China memang berkembang sangat cepat dan pesat," ujarnya.

Berdasarkan data IEA, pada 2019 terdapat 2,58 juta kendaraan listrik berbasis baterai di Cina, jauh melebihi jumlah kendaraan listrik di Eropa sebanyak 0,97 juta unit ataupun Amerika Serikat sebesar 0,88 juta unit.

Cina juga memiliki lebih banyak infrastruktur pendukung berupa stasiun pengisian baterai dibandingkan negara-negara lain, termasuk juga 82 persen instalasi pengisian daya cepat.

Djauhari menuturkan bahwa menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Cina, selama merebaknya pandemi Covid-19 produksi kendaraan listrik di negeri tersebut pada periode triwulan I 2020 turun 60,2 persen secara tahunan (yoy) menjadi 105 ribu unit, sedangkan penjualan turun 56,4 persen menjadi 114 ribu unit kendaraan.

"Dalam kondisi sulit ini pemerintah Cina memberikan sejumlah dukungan kebijakan antara lain perpanjangan subsidi untuk kendaraan listrik dan kebijakan keringanan pajak yang seharusnya berakhir pada 2020 menjadi 2022.

Bukan hanya itu, bahkan pemerintah juga mendorong pembelian motor atau mobil listrik oleh pejabat baik pemerintah pusat maupun provinsi untuk meningkatkan pertumbuhan pasar kendaraan listrik.

Peningkatan kualitas kendaraan listrik di Cina menjadi salah satu tantangan bagi produsen.

Negara ini, menurut Djauhari, terus meningkatkan kualitas kendaraan listrik antara lain melalui dukungan kemajuan teknologi yang terkomputerisasi sehingga memungkinkan produsen merancang mesin canggih, transmisi otomatis yang kompleks maupun detail interior tingkat tinggi.

Sejumlah produsen kendaraan listrik di Cina kini bahkan bisa menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan mobil listrik dengan merek ternama seperti Tesla. Misalnya, produsen mobil listrik ternama Cina, Nio, banyak melakukan revisi dari desain kendaraannya untuk memenuhi permintaan konsumen.

"Sedangkan BYD yang juga punya nama di tingkat global, sudah mampu mengembangkan baterai berkualitas tinggi yang seratus persen dapat didaur ulang, dengan harga yang relatif lebih rendah dibandingkan perusahaan pesaing," kata Dubes Djauhari.

Pemerintah Cina, menurut Djauhari, pun menargetkan populasi 5 juta motor dan mobil listrik di jalan-jalan dalam negeri tersebut pada 2020 melalui dukungan subsidi manufaktur, pembebasan pajak, pengadaan pemerintah, dan dukungan untuk pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik.

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

10 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

15 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

24 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

24 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya