Mandiri Tunas Finance Siap Biayai Mobil Listrik dengan DP Nol Persen

Reporter

Antara

Rabu, 16 September 2020 13:08 WIB

Mobil listrik Hyundai Ioniq saat diuji coba di Jakarta, 17 Agustus 2020. Kapasitas penuh baterai Ioniq listrik ini bisa digunakan untuk berkendara sejauh 373 kilometer berdasarkan standar WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure). Cukup untuk dipakai melakukan perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta dalam sekali pengisian daya. TEMPO/Wawan Priyanto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Mandiri Tunas Finance (MTF), perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor anak usaha Bank Mandiri (Persero), menyatakan siap menjalankan kebijakan uang muka (down payment/DP) 0 persen dalam pembiayaan mobil ramah lingkungan, termasuk di dalamnya adalah mobil listrik dan mobil hybrid.

“DP 0 persen untuk pembiayaan mobil ramah lingkungan (hybrid/listrik). Bisa dilakukan untuk kendaraan operasional perusahaan atau COP/Car Ownership Progam,” kata Direktur Mandiri Tunas Finance Harjanto kepada ANTARA, di Jakarta, Rabu, 16 September 2020.

Sementara untuk ritel, menurut Harjanto, masih perlu dipertimbangkan. Alasannya, pembeli kendaraan ramah lingkungan akan didominasi konsumen menengah ke atas (middle up), di mana segmen tersebut tidak membutuhkan DP murah.

“…mereka fokus di interest rate (tingkat bunga),” kata Harjanto.

Sampai saat ini, MTF sudah membiayai kepemilikan 2 unit mobil listrik Tesla, meskipun Harjanto tidak menyebutkan Tesla model apa yang telah dibiayai MTF tersebut.

Selain Tesla, MTF juga siap menyalurkan pembiayaan untuk mobil-mobil listrik lainnya, termasuk Hyundai Ioniq. “Kami masih menunggu launching Hyundai Ioniq di Oktober 2020,” kata Harjanto.

Bank Indonesia beberapa waktu lalu memutuskan untuk merelaksasi ketentuan kredit kendaraan bermotor (KKB) di perbankan. Mulai Oktober BI akan menghapus ketentuan uang muka atau DP bagi kredit kendaraan listrik.

Kebijakan tersebut untuk mendukung pemberian kredit atau pembiayaan kendaraan bermotor yang berwawasan lingkungan, dengan menurunkan DP minimal dari 10 persen menjadi 0 persen.

Mengenai restrukturisasi kredit bagi nasabah terdampak Covid-19 sebagaimana diprogramkan oleh pemerintah, Harjanto mengatakan bahwa sampai sekarang MTF sudah merestrukturisasi pembiayaan 80.000 nasabah terdampak pandemi, dengan nilai total Rp14 triliun.

“Yang jatuh tempo payment kembali di Juli dan Agustus kemarin, 98 persen mereka kembali bayar normal,” ujar Harjanto.

Dan untuk tahun ini, MTF menargetkan pembiayaan baru kendaraan bermotor senilai Rp17 triliun.

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

9 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

11 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

14 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

15 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

16 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

16 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

20 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

23 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

25 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

25 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya