TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India mengatakan telah dirumuskan untuk kebijakan pengurangan motor dan mobil tua.
"Kementerian Transportasi Jalan dan Jalan Raya telah merumuskan catatan untuk Kabinet tentang penciptaan ekosistem untuk kendaraan sukarela dan ramah lingkungan yang menghapus kendaraan tua dan tidak layak pakai," kata Menteri Negara untuk Transportasi Jalan dan Jalan Raya VK Singh pada Sabtu pekan lalu.
Menteri Transportasi Jalan dan Jalan Raya India, Nitin Gadakri, awal tahun ini mengatakan setelah kebijakan disetujui India dapat muncul sebagai pusat produksi mobil. Bahan baku utama yang tersedia di negeri itu dari baja, aluminium, dan plastik pun akan didaur ulang sehingga menurunkan harga mobil 20-30 persen.
Pada 26 Juli 2019, Pemerintah India mengusulkan amandemen peraturan kendaraan bermotor untuk memungkinkan menghapus motor dan mobil tua yang berusia lebih dari 15 tahun. Kebijakan ini sekaligus memacu produksi kendaraan listrik.
Pemerintah India mengusulkan pembaruan sertifikat motor dan mobil tua berusia lebih dari 15 tahun setiap enam bulan, bukan jangka satu tahun seperti saat ini.