Pengunjung mengamati mobil balap Ford dalam Motor Show 2016 di Essen, Jerman, 25 November 2016. pameran ini menampilkan mobil tuning, motorsport, dan mobil klasik. AP/Martin Meissner
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif asal AS, Ford Motor mengajukan utang dana jaminan sebesar 500 juta euro atau sekitar Rp 8,7 triliun.
Media Jerman Handelsblatt melaporkan dana utang tersebut sedianya digunakan Ford untuk menangani dampak pandemi Covid-19 dalam bisnisnya. OVID-19.
"Ford ingin pemerintah federal memberikan sebagian besar jaminan pinjaman, sementara bagian yang lebih kecil diharapkan datang dari negara bagian Jerman," tulis Handelsblatt tanpa menyebutkan sumbernya.
Pemerintah Jerman memang memberikan bantuan kepada perusahaan pemasok suku cadang mobil Leoni itu. Ford pun akan menjadi produsen mobil besar pertama di Jerman yang menerima bantuan dari Pemerintah Jerman.
Ford memiliki anak usaha di Jerman yang berdiri pada 1925 dan mengoperasikan pabrik di kota barat Cologne dan Saarlouis, dekat perbatasan Prancis.
Dikutip dari Reuters pada Selasa, 29 September 2020, otomotif menjadi salah satu pilar utama industri Jerman yang kini sedang berjuang.
Sebelum terjadi pandemi awal tahun ini, industri otomotif telah dihadapkan pada peralihan dari kendaraan konvensioanl ke listrik dan penurunan permintaan.
Ford menyatakan fasilitas jaminan utang itu bagian dari bisnis, dan normal untuk berhubungan dengan lembaga keuangan. Tapi Ford tak memberikan rincian yang lebih lanjut.
Kementerian ekonomi Jerman bahkan menolak mengomentari laporan tersebut.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
11 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.