Pekerja melihat kesiapan Ford Mustang Shelby GT350 dan GT350R usai dirakit di Flat Rock, Michigan, Amerika Serikat, 20 Agustus 2015. Shelby GT350 diketahui menggunakan mesin V8 5.2 liter dengan mengusung teknologi DOHC yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 500 Hp. (Bill Pugliano/Getty Images)
TEMPO.CO, Jakarta - Ford Mustang Shelby GT350 tidak akan muncul lagi. Minggu lalu, Ford mengumumkan bahwa produksi GT350 dan GT350R akan dihentikan setelah lima tahun beredar.
Ford Mustang Shelby GT500 bertenaga 760 tenaga kuda (566 kilowatt) yang akan menggantikannya. Mobil sport Ford Mustang Mach 1 yang akan datang juga "meminjam" beberapa bagian GT350.
Kepala Pemasaran Mustang Jim Owens menjelaskan mengapa "membunuh" pasangan Shelby tadi dalam wawancara terbaru dengan Muscle Cars and Trucks.
Seperti dikutip motor1 pada Senin, 5 Oktober 2020, Owens menuturkan kehancuran mobil sport Mustang Ford GT350 tidak berarti Ford membuang segala sesuatu yang hebat dari Shelby.
Ford Mustang Shelby GT500 terjual Rp 15,6 miliar dalam sebuah lelang di Amerika Serikat. 19 Januari 2019. (Motor1)
Menurut Owens, Ford mempelajari keberhasiln dan kegagalan dalam kemunculan Ford Mustang Shelby pertama, S550. Perlu nama baru ketika sebuah produk berevolusi. Inilah yang menjadi acuan peluncutan Ford Mustang Mach 1 pada musim semi yang akan datang.
Ford Mustang Mach 1 juga akan tersedia secara global. Tidak seperti GT350 yang tak mendunia, bahkan ditolak beredar di Eropa dengan alasan emisi. Mach 1 bermesin Ford V8 5.0 liter, sedangkan GT350 menggunakan flat-crank plane 5.2 liter V8.
Sangat mengecewakan melihat kenyataan bahwa Ford Mustang Shelby GT350 menghilang dari jajaran Mustang. Tetapi Mach 1 terdengar akan "meledak."
"Mustang 5.0 liter dengan kemampuan track paling baik yang pernah ada," ucap Ford.
Mobil sport Ford Mustang GT350 akan ditiadakan tapi pelajaran yang diperoleh Ford akan membuat Mach 1, dan model Mustang masa depan lainnya, jauh lebih baik.
